Sukses

286 Pelanggan Listrik Telah Nikmati Insentif Paket Kebijakan

PLN ikut serta beri insentif bagi industri dalam bentuk penundaan pembayaran rekening listrik industri skala menengah.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mencatat ada 286 pelanggan listrik industri yang menikmati insentif dari paket kebijakan ekonomi jilid III. Insentif tersebut berupa penundaan pembayaran dan diskon listrik.

"Paket ekonomi untuk industri terkait kebijakan paket ekonomi ke III Oktober 2015. PLN ikut serta beri insentif bagi industri dalam bentuk penundaan pembayaran rekening listrik industri skala menengah dan besar," kata Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis (7/1/2015).

‎Menurut Benny, untuk paket ekonomi instentif penundaan pembayaran listrik telah dinikmati 242 pelanggan golongan industri. ‎Penundaan pembayaran tersebut sebesar 40 persen dari tarif, selama 6 sampai 10 bulan, kemudian tarif yang ditunda pembayarannya tersebut dibayar secara berangsur selama 12 bulan.

"Paket penundaan ini hanya untuk industri padat karya dan kompetitifnes rendah. Dari Pemerintah rekomendasi industri textil dan alas kaki dua kelompok industri ini kita berikan," tutur Benny.

Benny melanjutkan, insentif yang kedua dari sektor kelistrikan adalah pemberian potongan tarif sebesar 30 persen, pelanggan yang telah menikmati insentif tersebut berjumlah 44. Potongan tarif diberikan untuk golongan I 3 dan I4 yang menggunakan listrik dari pukul 23.00 hinga 08.00.

"Paket kedua pemberian diskon tarif industir I3 dan I 4 sebesar 30 persen bagi tambahan pemakaian listirk di atas jam 23.00 sampai 8 pagi.‎ Untuk tambahan diskon tarif 30 persen itu bayar 70 persen, contoh industir I3 Rp 1.000 per Kwh mereka Rp 700 per Kwh saja," ungkapnya.

Benny mengungkapkan, tujuan pemberian potongan tarif tersebut adalah untuk meningkatkan kegiatan produksi industri, selain itu juga meningkatkan penjualan listrik PLN.

" PLN terdorong penjualannya di tengah malam. Karena malam hari beban pembangkit rendah. Kita dorong agar maksimal," pungkasnya. (Pew/Gdn)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini