Sukses

Mau Hemat? Hindari 6 Jebakan Ini Saat Belanja

Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa sekitar 20 persen pembelian di supermarket memang tidak direncanakan.

Liputan6.com, Jakarta - Berapa kali Anda merasa terlalu banyak membeli barang yang tak diperlukan saat belanja di supermarket? Tenang, Anda tak sendiri. Sebuah penelitian terbaru mengungkap, sekitar 20 persen pembelian di supermarket memang tidak direncanakan.

Lantas, bagaimana cara berbelanja tetap hemat saat di supermarket dan tidak tergoda untuk membeli hal-hal yang tak diperlukan? Anda harus berhasil melewati beberapa jebakan yang ada di supermarket.

Dilansir oleh All Women Stalk, Senin (11/1/2015), berikut beberapa jebakan yang perlu diwaspadai ketika berbelanja:

1. Pintu masuk yang menggoda

Pernah memperhatikan pintu masuk supermarket? Di bagian depan tentunya sering dipajang benda-benda yang menarik dan dihias sedemikian rupa. Hal ini memang perlu untuk meningkatkan mood pada pembeli agar mereka lebih senang berbelanja.

Dengan mood yang baik, kebanyakan orang tak akan terlalu memikirkan barang apa yang mereka beli dan berapa banyak uang yang mereka keluarkan.

Untuk menghindari jebakan ini, lewati bagian depan supermarket yang menggoda itu dengan cepat dan jangan hiraukan.

2. Kereta dorong atau keranjang belanja besar

Keranjang belanja serta kereta dorong di supermarket biasanya berukuran besar. Hal ini mendorong pembeli untuk memenuhi keranjang mereka dengan barang-barang yang sebenarnya tak mereka butuhkan.

Jika menggunakan keranjang belanja yang kecil, Anda akan lebih mudah mengontrol barang apa yang ingin dibeli dan mana yang tidak perlu. Jebakan semacam ini bisa dihindari dengan memilih keranjang belanja yang lebih kecil atau membawa sendiri tas belanja Anda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Barang yang terpencar

3. Barang yang terpencar

Apakah Anda pernah berpikir mengapa barang yang ada di supermarket terkadang diletakkan berjauhan? Misalkan susu di ujung sebelah kanan sementara telur dan roti ada di ujung sebelah kiri? Cara penjualan di supermarket bertujuan untuk membuat Anda melihat barang sebanyak mungkin.

Seringkali ketika berjalan ke ujung yang lain, orang akan melihat-lihat dan mengambil barang tambahan lain yang sebenarnya tak ada dalam daftar belanja mereka.

Jebakan ini sulit dihindari, namun Anda bisa melakukannya dengan membatasi diri. Berikan batasan maksimal dua barang yang tak ada dalam daftar belanja. Ini setidaknya membuat Anda lebih hemat.

 

4. Penataan barang

Apakah Anda pernah memperhatikan cara supermarket menata barang mereka? Makanan-makanan manis yang cocok untuk anak biasanya diletakkan di rak bawah sehingga anak bisa melihatnya dan mengambil mereka.

Begitu juga dengan barang-barang yang lebih mahal, biasanya diletakkan di tempat yang mudah dijangkau. Sementara barang-barang yang relatif murah diletakkan di tempat yang sulit dijangkau.

Ini merupakan jebakan untuk membuat pembeli dengan mudah mengambil barang tanpa harus kesulitan mencari alternatif lain yang lebih murah. Untuk mengatasi jebakan ini, jangan terlalu mudah mengambil barang hanya karena letaknya yang dekat. Cari produk yang memang Anda inginkan dan sesuai dengan budget Anda.

3 dari 3 halaman

Sampel Barang

5. Sampel barang

Penawaran sampel juga bisa jadi jebakan bagi para pembeli. Banyak orang yang mengira hal ini merupakan cara penjualan yang tak efektif, padahal sesungguhnya ini cukup bisa menjebak konsumen untuk membeli barang yang mereka tawarkan.

Untuk menghindari jebakan ini sebaiknya berbelanja lah saat sedang kenyang. Ini akan membuat Anda lebih mudah menghindari penawaran sampel produk makanan.

6. Pembelian tak terduga

Di dekat kasir biasanya Anda akan disodori berbagai produk tambahan seperti permen, majalah, pulsa, minuman, dan lainnya. Penataan semacam ini membuat pembeli yang tengah mengantri di kasir mengambilnya tanpa berpikir panjang.

Jangan termakan jebakan semacam ini. Jika capek atau bosan mengantri lebih baik Anda lakukan hal lain dan jangan perhatikan barang-barang yang ada di sana. (Vna/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.