Sukses

Masyarakat Diminta Tak Percayai Isu Soal Reshuffle Menteri

Di lingkungan istana sendiri belum ada pembahasan secara detail mengenai pergantian menteri ini.

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat diminta untuk tidak percaya akan pesan berantai yang beredar baik melalui pesan singkat atau media sosial terkait dengan isu pergantian menteri (reshuffle) jilid II yang hangat diperbincangkan belakangan ini.

Staf Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan, nama-nama menteri yang akan diganti dan nama pengganti yang beredar luas melaui pesan singkat maupun di media sosial dinilai hanya spekulasi sebagian orang. Kebenarannya mengenai nama-nama tersebut pun tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Tidak perlu itu dipercaya, nanti kita terkecoh. Saya tidak percaya. Ini kan menjadi spekulasi karena reshuffle kan selalu menjadi hot issue," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Kamis (14/1/2016).‎

Dia menjelaskan, di lingkungan istana sendiri belum ada pembahasan secara detail mengenai pergantian menteri ini. Jika pun ada, proses evaluasi dari menteri yang akan diganti dan penilai terhadap nama pengantinya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasti akan meminta masukan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).


‎"Sebegai Presiden beliau yang mementukan. Kalau beliau minta pendapat Pak JK, itu pasti, tetapi yang memutuskan beliau sendiri. Beliau pertimbangannya kan macam-macam," kata dia.

Sofjan juga menyatakan soal kepastian adanya reshuffle ini sepenuhnya berada di tangan Presiden Jokowi. Sehingga dia berharap masyarakat tidak berspekulasi secera berlebihan terkait dengan isu ini.

"Ada selentingan-selentingan itu, tetapi momentumnya kapan dan siapa itu tergantung Presiden. Belum ada suatu kepastian. Sekarang terlalu banyak yang berspekulasi, kemungkinan akan dilakukan dalam waktu singkat atau tidak singkat itu Presiden yang tahu," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini