Harga Saham Terpuruk, Miliarder Dunia Kehilangan Rp 4.236 Triliun

Liputan6.com, Jakarta - Jatuhnya nilai saham berpengaruh sangat besar terutama bagi para orang kaya di dunia. 400 miliarder dunia dikabarkan telah kehilangan dana total US$ 305 miliar atau setara dengan Rp 4.236 triliun saat ekuitas global terpuruk di awal 2016.

Para miliarder kehilangan lebih dari US$ 115 miliar pada minggu ini, dengan 76 di antaranya kehilangan paling tidak US$ 1 miliar hartanya.

Menurut Indeks Bloomberg Billionaires, tujuh miliarder kehilangan lebih dari US$ 1 miliar pada Jumat saat saham Dow Jones Industrial Average turun 391 poin. Saham Eropa dan Shanghai Composite Index pun ikut jatuh.

Pendiri Amazon.com, Jeff Bezos merupakan miliarder yang memiliki penurunan harta paling besar. Melansir laman Bloomberg, Sabtu (16/1/2016).

Sejak awal januari lalu, bos satu ini harus rela US$ 8,9 miliar hartanya hilang sejak 1 Januari dan US$ 1,9 miliar pun ikut melayang akibat angka retail internet menurun 3,85 persen.

Sementara orang terkaya dunia, Bill Gates juga harus ikut menelan pil pahit saat US$ 6,8 miliar hartanya hilang tahun ini. Orang terkaya di Cina, Wang Jianlin juga ikut merasakan imbasnya dan harus rela US$ 6,4 miliar hartanya ludes.

Hanya 9 di antara 400 miliarder tersebut yang mampu mempertahankan dan menambah kekayaan mereka pada 2016. Diantaranya adalah miliarder minyak asal India, Mukesh Mambani yang berhasil menambah US$ 620 juta di pundi-pundi kekayaannya.

Kini, total harta dari 400 miliarder dunia berada pada posisi US$ 3,6 triliun, turun 16 persen dari tahun lalu yang mencapai US$ 4,3 triliun pada Mei. (Vna/Ahm)