Sukses

Bersaing di Global, Jokowi Minta Ini ke Menhub

Presiden Joko Widodo mengharapkan pulau besar memiliki moda transportasi jalur kereta api

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan kepada para pejabat negara Indonesia sudah masuk dalam Asean Economic Community atau pasar bebas Asean.

Namun demikian, dirinya mengakui, masih ada beberapa hal yang harus cepat dilakukan agar daya saing Indonesia terus mengalami peningkatan. Untuk itu, ada beberapa perintah dari Jokowi ke Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

Perintah tersebut diucapkannya saat menyaksikan penandatanganan 12 paket kontrak infrastruktur yang dilakukan Kementerian Perhubungan sesuai anggaran APBN 2016.

"Kesiapan kapal untuk penumpang dan barang betul-betul disiapkan, karena targetnya antar provinsi, kota, biaya logistik harus turun. Transportasi harus turun. Sehingga daya saing kita dengan negara lain itu ada‎," kata Jokowi, Senin (18/1/2016).
‎

Untuk mendukung hal itu, Jokowi meminta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan lebih memperhatikan pembangunan infrastruktur transportasi di daerah-daerah terpencil. Ini dilakukan demi meningkatkan ekonomi daerah tersebut.

Pembangunan infrastruktur transportasi yang dimaksudkan Jokowi seperti pembangunan bandar udara, pelabuhan dan jalur Kereta Api (KA). Dengan semua moda transportasi itu ada, maka biaya logistik akan lebih murah.
‎

"Di sini Premium Rp 7 ribu per liter, di Wamena Rp 60 ribu-70 ribu, apa ini mau diterus-teruskan? Tidak mau seperti itu. Harus dicari jalan keluar, harga itu tidak usah sama, tapi agak-agak sama. Semen di sini Rp 60 ribu dan di sana Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta," papar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, ‎moda transportasi kereta api juga menjadi salah satu kendaraan yang murah dan cepat. Diharapkan, setiap pulau di Indonesia, terutama pulau-pulau besar memiliki jalur kereta.

Pembangunan konektivitas ini dilakukan tidak hanya untuk bersaing dalam pasar bebas Asean, menurut Jokowi, ini juga sebagai persiapan Indonesia masuk dalam Trans Pasific Partnership (TPP) dan kerja sama perdagangan bebas dengan China. "Kalau masih seperti ini, keok kita," tegas Jokowi. (Yas/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini