Harga Daging Sapi Diprediksi Kembali Naik Jadi Rp 140 Ribu/Kg

Liputan6.com, Jakarta - Harga daging sapi diperkirakan kembali naik di pasar tradisional. Pasalnya, pedagang mengaku bakal tidak mendapat pasokan sapi dari pemotongan. Kondisi ini dipicu rencana penghentian operasi rumah penjagalan hewan.

Hadibowo (50), pedagang daging sapi di Pasar Kebayoran Lama, mengatakan berdasarkan informasi yang diterima, rumah pemotongan hewan di wilayah Kampung Sawah Ciputat akan menyetop operasinya malam ini. Itu berarti pasokan sapi di pasaran dipastikan menipis.

"Kebetulan tadi malam dijagal, besok enggak usah memotong dulu," kata dia saat berbincang kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (18/1/2016).

Dia mengatakan kalaupun para pedagang mau berjualan daging itu menggunakan daging hari sebelumnya atau daging yang berada di pendingin.

Adapun harga daging saat ini mencapai Rp 120 ribu per kilogram. Harga tersebut diperkirakan akan kembali naik hingga Rp 140 ribu per kilogram dengan menggunakan pasokan yang ada.

"Karena belanja enggak ada sapi, di feedloater enggak ada sapi. Paling-paling Rp 140 ribu per kilogram harga pantasnya," kata dia.

Pedagang lain Antono (41) membenarkan hal tersebut. Akibat minimnya pasokan sapi membuat harga daging sapi di pemotongan naik secara bertahap.

Mulanya, pada pekan lalu harga daging karkas sebesar Rp 84 ribu per kilogram. Kemudian berangsur naik hingga saat ini mencapai Rp 91 ribu per kilogram.

‎"Dari Rp 84 ribu per kilogram, Rp 88 ribu per kilogram, Rp 91 ribu per kilogram. Katanya mau naik Rp 10 ribu per kilogram," ujarnya.

Jelas saja, itu akan memberatkan para pedagang. Lantaran, untuk menjual ke pasaran pedagang mesti memisahkan antara tulang dan daging tersebut.

Dengan kenaikan daging di pemotongan maka beban yang dikeluarkan akan semakin besar tiap kilogramnya. "Kita sudah kena Rp 91 ribu per kilogram di jagal, hitungan kartas, itu daging tetelan," kata dia.

Berikut harga daging pantauan Liputan6.com

Sirloin Rp 120 ribu per kilogram
Tenderloin Rp 130 ribu per kilogram
Paru Rp 60 ribu per kilogram
Ati‎ Rp 60 ribu per kilogram
Jantung Rp 60 ribu per kilogram. (Amd/Nrm)**