Sukses

Top 3: Maroef Sjamsoeddin Mundur dari Bos Freeport

Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, mundur dari jabatan seiring habisnya masa jabatan.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan pertambangan PT Freeport Indonesia tengah menjadi sorotan terkait penawaran sahamnya kepada pemerintah Indonesia yang dinilai terlalu mahal.

Di saat isu ini masih bergulir, pimpinan tertinggi perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) ini diketahui mundur dari jabatannya.

Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, mundur dari jabatan seiring habisnya masa jabatan.

Artikel ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com dan masuk Top 3. Berikut daftar lengkap berita paling disukai di kanal bisnis, Selasa (19/1/2017):

1. Bos Freeport Indonesia Mundur, Ini Reaksi Ketua Tim Ahli Wapres

Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, mengundurkan diri saat terjadinya proses penawaran saham senilai US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 23 triliun kepada pemerintah. Apalagi pemerintah memungkinkan penganggaran membeli saham Freeport melalui uang negara.

Ketua Tim Ahli Wakil Presiden (Wapres), Sofjan Wanandi, mengungkapkan pengunduran diri Maroef Sjamsoeddin tidak akan mengganggu proses divestasi saham Freeport Indonesia.

"Tidak, kontrak dia memang terbatas sekali. Saya belum tahu perkembangan terakhir dia mundur," ujar dia usai rakor Tax Amnesty di Jakarta, Selasa (19/1/2016). Selengkapnya ada di sini!

2. Selain Gaji, 4 Hal Ini Bisa Bikin Karyawan Bahagia

Gaji yang tinggi merupakan sesuatu yang didambakan bagi banyak karyawan. Tetapi hal ini ternyata tidak secara otomatis mendatangkan tingkat kebahagiaan dan kepuasan diri.

Hal ini dikarenakan gaji yang tinggi ternyata tidak dapat memuaskan kebutuhan. Demi mampu mengeluarkan kemampuan terbaik dalam diri seorang pegawai, ternyata dibutuhkan hal-hal lebih dari sekedar gaji besar. Berita selengkapnya di sini!

3. 5 Kultur Kantor yang Buat Karyawan Resign

Banyak alasan seorang karyawan pindah kerja. Ketika terjadi energi negatif di kantor, biasanya orang-orang terbaik di dalamnya akan memutuskan keluar.

Manusia adalah makhluk yang bisa merasakan energi secara sadar. Seperti ditulis Forbes, Selasa (19/1/2016), ketika energi di kantor menjadi gelap dan berat, semua orang pasti bisa merasakannya. Berita selengkapnya di sini!

(Nrm/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.