Sukses

David Ellison, Putra Miliarder yang Jadi Bos di Hollywood

Berbeda dengan sang ayah, sejak kecil, David telah memiliki ketertarikan pada dunia perfilman.

Liputan6.com, Jakarta - Memilih jalan yang berbeda dari bisnis orangtua yang kaya raya ternyata dapat mendatangkan keuntungan tersendiri bagi sang anak. Itulah yang dilakukan David Ferris Ellison, putera dari salah satu miliarder terkaya di dunia, Larry Ellison.
 
Meski ayahnya menduduki jabatan tertinggi di Oracle dan memiliki harta hingga puluhan miliar dolar, David tak lantas berpangku tangan dan menunggu warisan dari sang ayah. Dia memilih mendirikan bisnis sendiri.
 
Berbeda dengan sang ayah, sejak kecil, David telah memiliki ketertarikan pada dunia perfilman. Sehingga tak heran, saat dewasa dirinya memilih terjun ke dunia hiburan Hollywood dan menekuni profesi sebagai seorang produser film.
 
Tak hanya terkenal dengan keahlian dalam berbisnis, David ternyata juga sangat jago mengendarai pesawat aerobatic. Berbagai keberhasilan dan bakatnya membuat ia didaulat sebagai salah satu anak miliarder paling sukses di dunia.
 
Seperti apa usaha David membesarkan perusahaan filmnya? Berikut ulasan singkatnya seperti dilansir dari Business Insider, New York Times, dan The Richest serta beberapa sumber lain, Rabu (20/1/2016):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Keluar kuliah dan berbisnis

Jadi pilot di usia 13 tahun
 
David Ferris Ellison lahir pada 9 Januari 1983 dari pasangan Larry Ellison, salah satu miliarder terkaya dunia, dan istri ketiganya, Barbara Boothe. David lebih banyak tinggal bersama dengan sang ibu sejak usia dini.
 
Saat itulah sang ibu biasa memutarkan film dan menontonnya bertiga bersama dengan kakak perempuan David. Tak heran jika dirinya bermimpi menjadi aktor sejak usia sangat muda.
 
Hobi lain yang ternyata juga digemarinya adalah bermain video game. Di usia 12 tahun, David mulai menunjukkan ketertarikan pada pesawat.
 
Dia lantas meminta pada sang ayah untuk belajar menerbangkan pesawat. Di usia 13 tahun, permintaannya dikabulkan. Sang ayah membelikannya sebuah pesawat dan mereka belajar terbang bersama.
 
David kini telah menyelesaikan pelatihan sebagai pilot aerobatic dengan jam terbang lebih dari 2.000 jam. Ia bahkan pernah menerbangkan pesawat di salah satu filmnya.
 
Keluar kuliah dan berbisnis
3 dari 4 halaman

Bos perusahaan film Hollywood

 
David terdaftar sebagai mahasiswa Pepperdine University sebelum akhirnya pindah ke USC untuk belajar film. Namun itu tak bertahan lama, sebelum akhirnya ia memutuskan untuk berhenti kuliah dan membintangi sebuah film tentang penerbangan berjudul `Flyboys`. 
 
Sebelum meraih kesuksesan seperti sekarang, kebanyakan proyek filmnya gagal karena dirinya memaksa untuk ikut bermain di film produksinya sendiri. Namun keadaan berbalik saat dia meletakkan ambisi menjadi seorang aktor.
 
Dia lantas menjalin kerjasama dengan Paramount dan mulai menjadi pemain handal di bisnis perfilman Hollywood. Hebatnya lagi, kala itu usianya baru 28 tahun dan dirinya benar-benar serius mendalami profesi sebagai produser di Hollywood.
4 dari 4 halaman

Bos perusahaan film Hollywood
 
Sebagai putra dari Larry Ellison, keduanya memiliki ketertarikan yang berbeda meski sama-sama berbisnis. Awalnya, David bermimpi menjadi seorang pemain film dan sempat membintangi salah satu film produksinya.
 
Namun kemudian, ia justru mendirikan sebuah perusahaan produksi bernama Sydance di mana dirinya juga menjabat sebagai CEO. Perusahaan tersebut mendanai berbagai film box office termasuk Mission Impossible: Ghost Protocol dan True Grit.
 
David merupakan sosok pengusaha Hollywood yang menginspirasi setelah dirinya berhasil memimpin perusahaan bernilai US$ 350 juta. Bahkan perusahaannya juga yang memproduksi film True Grit yang mencetak pendapatan hingga US$ 130 juta.
 
Itu merupakan kesukesan besar David yang pertama setelah selama bertahun-tahun bergulat di dunia perfilman. (Sis/Nrm)
 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.