Sukses

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi 2019

Kontruksi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan berlangsung dalam 36 bulan.

Liputan6.com, Bandung Barat - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), hadir pada acara groundbreaking proyek kereta cepat (high speed railway/HSR) kerja sama Indonesia-Tiongkok serta pengembangan Sentra Ekonomi Koridor Jakarta-Bandung di Perkebunan Mandalawangi Maswati, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (21/1/2015)

Turut hadir dalam acara ini antara lain Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, para menteri Kabinet Kerja, Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok, Gubernur Provinsi Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Muspida Provinsi Jawa Barat.

Tak hanya itu, para direksi BUMN, yaitu PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JMSE), PTPN VIII, serta direksi dan anggota Konsorsium Kereta Cepat Indonesia (KCIC) juga ikut hadir dalam acara ini.

Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo menjelaskan proyek kereta cepat (high speed railway/HSR) kerja sama Indonesia-Tiongkok serta pengembangan Sentra Ekonomi Koridor Jakarta-Bandung ini merupakan tindak lanjut dari dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) No. 107/2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Api Cepat antara Jakarta dan Bandung pada 6 Oktober 2015.

 



Adalah PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), konsorsium gabungan antara PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia dan China Railway International Co. Ltd., yang mendapat mandat untuk membangun dan melaksanakan proyek penyelenggaraan jasa kereta cepat trase Jakarta-Bandung.

Kepemilikan saham KCIC dapat dirinci, yaitu 40 persen dimiliki oleh China Railway International Co. Ltd., sementara 60 persen dimiliki PSBI yang merupakan gabungan dari WIKA dengan komposisi penyertaan saham 38 persen, KAI 25 persen, PTPN VIII 25 persen, dan JSMR 12 persen.

"Proyek ini rencananya berlangsung selama 36 bulan kalender kerja untuk pekerjaan kontruksi hingga akhir 2018 dan diharapkan dapat beroperasi pada 2019," kata Bintang, Kamis (21/1/2016).

Adapun lingkup pekerjaan WIKA dalam konsorsium adalah pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal & elektrikal serta lanskap.

Kereta cepat Jakarta-Bandung akan menghubungkan empat stasiun, yaitu Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar (tidak jauh dari kawasan Gedebage) yang nantinya akan menjadi pusat Pemerintahan Kota Bandung sepanjang 140,9 kilometer. (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.