Sukses

Ini Alasan Kopi RI Layak Mejeng di Ajang Internasional

Produk kopi Indonesia telah dikenal masyarakat dunia karena punya daya saing bagus.

Liputan6.com, Jakarta - Keharuman nama dan ragam jenis kopi Indonesia sudah tersohor ke penjuru dunia. Kopi asli dalam negeri mampu menyedot perhatian pengunjung di berbagai pameran berskala internasional, salah satunya di Davos dalam penyelenggaraan Indonesia Night, Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF).

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak mengatakan, Indonesia Night 2016 diselenggarakan menggunakan konsep pasar malam untuk menampilkan berbagai kreasi kegiatan.

Aneka makanan khas dan hiburan tradisional Indonesia akan disajikan kepada ratusan pengunjung mulai dari pimpinan pemerintahan sampai CEO perusahaan multinasional di dunia. Ajang ini juga dimanfaatkan untuk memperkuat merek nasional (national branding), seperti produk kopi.

"Produk kopi kita memang sudah dikenal masyarakat dunia, karena punya daya saing yang bagus. Harga kopi kita naik terus, sekarang saja sudah US$ 300 per ton," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Kamis (21/1/2016).

Pemerintah, sambung Nus, gencar mempromosikan produk kopi Indonesia ke seluruh dunia. Pasar ekspor utama RI berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menyasar negara Jepang, Singapura, Malaysia, india, Mesir, Maroko, Aljazair, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Italia, Rumania, Georgia, dan lainnya.

"Kita promosikan jenis-jenis kopi arabika yang sudah terkenal. Bahkan beberapa negara sudah menggunakan kopi kita, tapi pakai nama atau merek mereka," tutur dia.

Senada, Ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia Leman Pahlevi membeberkan alasan kopi dalam negeri layak menjadi nomor wahid di dunia, salah satunya karena Indonesia mempunyai kopi arabika yang sudah melanglang buana ke banyak negara.

"Indonesia punya kopi Arabika yang sudah terkenal di dunia internasional, seperti Arabika Gayo dari Aceh, Arabika Mandheling dari Tapanuli Selatan, Arabika Kalosi dari Tanah toraja, Arabika Flores dari Flores, Arabika Bali dari Bali, dan ada yang baru Arabika Jawa Barat," terang Leman.

Seperti diketahui, Indonesia memiliki kopi termahal di dunia, yakni kopi luwak. Kopi luwak asal Indonesia menempatkan posisi pertama dari daftar kopi termahal di dunia dari laman therichest.com.

Biji luwakkopi didapatkan dari kotoran hewan luwak yang suka memakan biji kopi.
Dibanderol dengan harga US$ 150 atau Rp 2,08 juta per 500 gram, kopi ini memiliki rasa yang enak, unik dan aroma yang harum. Tidak hanya di Indonesia, di Amerika Serikat juga ada kedai yang menyediakan kopi luwak. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini