Sukses

Top 3: Dampak ke RI Jika Harga Minyak Ambles ke US$ 20 per Barel

Berikut 3 artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin, 25 Januari 2016:

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak mentah dunia diperkirakan menembus level paling rendah US$ 20 per barel. Kondisi ini tentu akan berdampak luas bagi Indonesia, mulai dari penurunan penerimaan negara dari sektor minyak dan gas (migas) sampai nasib PT Pertamina (Persero) dan seluruh perusahaan migas di Indonesia.

Pengamat ekonomi politik dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng, mengungkapkan kondisi politik di Indonesia di tengah tertekannya harga minyak dunia akan memicu rasa egoisme masing-masing. "Pasti pada mikirin diri masing-masing, seperti PT Pertamina (Persero) pasti akan mikir bagaimana dia bertahan di situasi seperti ini," ujarnya.

Artikel mengenai dampak apa yang bakal terjadi jika harga minyak terus tertekan menjadi artikel yang banyak disukai. Selain itu masih ada beberapa tulisan lain yang menarik untuk disimak.

Lengkapnya, berikut 3 artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin 25 Januari 2016:

1. Seramnya Bila Harga Minyak Ambles ke US$ 20 per Barel

Ilustrasi Tambang Minyak 2 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Pengamat ekonomi politik dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng, mengungkapkan kondisi politik di Indonesia di tengah tertekannya harga minyak dunia akan memicu rasa egoisme masing-masing.

Menurut Daeng, Pertamina memproduksi migas dengan porsi 18 persen dari total produksi nasional, sementara keuntungan terbesar disumbang dari sektor hulu. Dengan demikian, badan usaha milik negara (BUMN) ini pasti berpikir bagaimana sektor hulu bisa bertahan dan hilirnya bisa menopang korporasi secara keseluruhan.

Dampak lain, kata Daeng, yang terkena imbas dari merosotnya harga minyak dunia adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal ini menyangkut puluhan ribu kontrak migas di Indonesia, di mana perusahaan migas raksasa di Tanah Air berniat memutus kontraknya, seperti Chevron. Chevron di Indonesia, katanya, memproduksi migas 48 persen dari total minyak nasional.

Selengkapnya baca di sini.

2. 25 Negara Paling Aman di Dunia, Mana Saja?
Ilustrasi polisi. (Liputan6.com)
Riset lembaga Legatum Prosperity Index menunjukkan kejahatan, kriminalitas, dan lainnya semakin sering terjadi di dunia. Sekali pun di negara maju dan berkembang, bentuk kejahatan pasti terjadi. Dari seluruh negara di dunia, ada sejumlah negara yang dikategorikan menjadi negara paling aman sedunia. Berdasarkan Legatum, negara mana saja?

Daftar negara teraman didominasi oleh negara-negara Eropa. Dari 25 negara, Eropa menyumbang 17 nama dalam daftar, sementara lainnya adalah dari Asia dan Oceania. Sementara Kanada adalah satu-satunya mewakili negara Amerika.

Selengkapnya baca di sini.

3. Bermodalkan Rp 550 Ribu, Pria Ini Sukses Cetak Duit Rp 82 Triliun
(Foto: Nydailynews)
Daymond John terkenal sebagai seorang investor dalam serial realitas di televisi ABC berjudul Shark Tank. Ia seorang anak tunggal yang tumbuh besar hanya bersama ibunya di Queens, New York.

Ketika kecil ia sering memandang langit Kota Manhattan sambil melihat simbol kesuksesan di sana, yaitu Empire State Building.

Saat ini perusahaannya berhasil menguasai lantai 66 sebuah gedung perkantoran terkenal di New York, Amerika Serikat. "Saya adalah produk dari kota menakjubkan ini," katanya. "Ia mengeraskan saya sehingga menjadi pribadi yang tahan uji."

Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.