Sukses


REI & Furniture Expo Jabar 2016 Kembali Digelar

Di tengah kondisi properti yang lesu, Pameran properti REI Expo Jabar 2016 berupaya mendorong animo masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Mengawali 2016, REI Jawa Barat menggelar pameran properti triwulan bertajuk “REI & Furniture Expo Jawa Barat 2016”. Mengambil lokasi di Graha Manggala Siliwangi, acara ini berlangsung pada 23-31 Februari 2016.

REI & Furniture Expo diikuti oleh total 22 pengembang dan 70 proyek properti. Acara ini diharapkan mampu menarik animo masyarakat untuk menemukan properti maupun furnitur idaman mereka.

Ketua REI Jabar, Irfan Firmansyah mengakui, dua acara REI Expo di tahun lalu menutup angka penjualan yang kurang memuaskan. Oleh karenanya di acara kali ini, mereka optimistis bisa mencapai target tertentu.

"Bersamaan dengan lesunya tren properti di tahun 2015, acara tahun lalu mengalami penurunan dari segi pengunjung sampai dengan angka transaksi," kata Irfan, seperti dikutip dari Rumah.com

"Maka di acara kali ini, kami telah memasang target tertentu yang optimistis bisa dicapai," tambah Irfan kepada Rumah.com, seperti ditulis Kamis (28/1/2016)

Jumlah pengunjung yang datang ke acara ini relatif tinggi. Pada hari pertama, acara ini sudah menghasilkan transaksi Rp 10 miliar.

Perumahan yang ditawarkan pada pameran ini pun memiliki kisaran harga yang relatif tersebar. Anda bisa menemukan rumah dari rumah subsidi dengan kisaran Rp 200 juta sampai Rp 400 juta, sampai dengan perumahan menengah atas di kisaran Rp 1 miliar sampai Rp 1,5 miliar.

"Kebanyakan konsumen lebih mencari perumahan kelas menengah ke bawah, dengan kisaran harga Rp 400 juta sampai Rp 800 juta," ucap Irfan.

Prospek Hunian di Kawasan Jawa Barat

Melihat prospek di Jawa Barat, Irfan memberikan gambaran soal tren yang berlangsung. "Jika dilihat melalui volume proyek, sebagian besar proyek Jawa Barat didominasi oleh daerah Industri seperti Bekasi dan Cikarang," kata dia.

"Akan tetapi jika dilihat dari harga, lebih banyak di kisaran menengah misalnya perumahan seharga Rp 400 jutaan. Sebaran daerah Cikarang-Sukabumi juga mulai banyak dibidik calon pembeli karena dibangunnya akses jalan. Begitu pula di area Cikarang karena tingginya permintaan unit sewa hunian dari para ekspatriat," Irfan menambahkan.

Data tersebut bukan berarti Bandung kehilangan daya tariknya. Justru menurut Irfan, Bandung akan mengalami momen penting setelah pembangunan kereta cepat dan area garapan Summarecon rampung.

" Ketersediaan tanah di Bandung masih banyak dengan harga unit tanah pengembangan di kisaran Rp 4 juta sampai Rp 15 juta per meter persegi,”  kata Irfan.

Selain menggelar pameran properti, Aktivitas REI Jabar di minggu ini pun masih seputar gathering dengan beberapa bank agar setuju menurunkan angka suku bunga properti. (Isnaini K/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini