Sukses

Hati-hati! 60% Rekan Kerja Berbohong pada Anda

Berapa banyak orang yang Anda ajak bicara hari ini?

Liputan6.com, Jakarta - Berapa banyak orang yang Anda ajak bicara hari ini? Kemungkinannya, sebagian besar dari mereka berbohong kepada Anda, bahkan lebih dari sekali. Ini mungkin hal yang sulit diterima, tapi rekan kerja bahkan teman terbaik Anda sering berbohong.

Psikolog dari University of Massachusets, Robert Feldman, telah meneliti tentang kebohongan lebih dari satu dekade. Salah satu hasil risetnya menyimpulkan bahwa 60 persen orang berbohong dalam 10 menit pembicaraan. Dalam rentang waktu itu kebohongannya bisa mencapai tiga kali.

Seperti ditulis Forbes, Kamis (28/1/2016), orang-orang yang menjadi obyek penelitian Feldman ini tidak menyadari kebohongan yang mereka katakan sampai melihatnya langsung dalam rekaman video.

Banyak orang berbohong dalam percakapan sehari-hari supaya dirinya tampak lebih kompeten dan disukai. Pria dan wanita berbohong dalam jumlah yang sama tapi untuk tujuan berbeda.

"Perempuan berbohong supaya lawan bicaranya nyaman, sementar pria berbohong supaya terlihat lebih baik," kata Feldman.

Ini tanda lawan bicara Anda sedang berbohong:

1. Menutup mulut

Banyak orang menutup mulut ketika berbohong. Tangan di mulut bahkan sedikit saja jari menyentuh mulut merupakan tanda orang itu berbohong. Semua gerakan itu merupakan bahasa tubuh yang tidak disadari sebagai tanda untuk menutup pembicaraan.

Saat berbohong, manusia secara insting menutup bagian tubuhnya yang rentan, seperti kepala, leher, dan dada, karena tindakan ini membuat ia merasa terekspos, lemah, dan mudah diserang.

2. Mengulangi kalimat dan memberikan terlalu banyak detail

Pembohong tidak menyukai kesunyian, jadi ia akan mengisinya dengan lebih banyak suara. Ia memberikan lebih banyak informasi daripada yang dibutuhkan atau ditanyakan.

Terkadang semakin lama Anda berdiam diri akan semakin banyak detail dari lawan bicara yang berbohong untuk meyakinkan Anda. Pembohong juga mengulang-ulang kalimatnyanya karena ia berjuang untuk mengulur waktu supaya bisa mengumpulkan pikiran.

3. Bersiap untuk kabur

Secara tidak sadar orang yang berbohong sambil duduk mengarahkan tubuhnya ke pintu. Kalau ia berdiri, posisi tubuhnya akan semakin dekat dengan pintu. Ia juga mengganti postur tubuh dari rileks ke tegang karena bersiap-siap untuk melarikan diri.  (Elsa/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.