Sukses

Harga Emas Kembali Turun Setelah Sempat Menguat di Awal Pekan

Harga emas berjangka berakhir turun 0,1 persen ke angka US$ 1.127,20 per ounce di New York Mercantile Exchange.

Liputan6.com, New York - Harga emas kembali tertekan pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta) meskipun terjadi penurunan tajam di bursa Saham Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Mengutip Wall Street Journal, Rabu (3/2/2016), harga emas berjangka berakhir turun 0,1 persen pada US$ 1.127,20 per ounce di New York Mercantile Exchange setelah pada senin kemarin sempat melonjak 1 persen.

Selama ini harga emas selalu menjadi pilihan dari investor sebagai instrumen investasi safe haven di tengah ketidakpastian di sektor lain.

"Masih ada kemungkinan bagi harga emas untuk kembali naik," jelas broker di Marex Spectron New York Graham Leighton. Ia melanjutkan, seharusnya dengan penurunan harga minyak dan juga pelemahan bursa saham mendorong harga emas untuk terus merangkak naik. Namun karena pada perdagangan sebelumnya kenaikannya sudah cukup tinggi maka harga emas mengalami koreksi.

Dow Jones Industrial Averange melemah 295,64 poin atau 1,8 persen ke level 16.153,54. S&P 500 juga turun 36,35 poin atau 1,87 persen ke level 1.903. Sedangkan Nasdaq melemah lebih dalam yaitu 103,42 poin atau 2,24 persen ke level 4.516,95.

Sedangkan untuk harga minyak jenis Brent pengiriman April ditutup turun US$ 1,50 per barel atau 4,3 persen ke level US$ 32,75 per barel. Harga minyak berjangka ini sempat menyentuh level US$ 32,23 per barel atau tertekan hingga 5,9 persen dalam sesi perdagangan.

Pada perdagangan kemarin, harga emas untuk pengiriman April naik 1 persen atau US$ 11,60 menjadi US$ 1.128 per ounce. Harga emas tersebut tertinggi sejak 2 November 2015. Sepanjang Januari, harga emas sudah naik 5,3 persen pada Januari 2016.

Kebijakan bank sentral Jepang menetapkan suku bunga negatif 0,1 persen dan harapan depresiasi mata uang China yuan telah membuat persaingan untuk mendevaluasikan mata uang di dunia.

"Dengan sentimen mata uang melemah membuat emas jadi tempat investasi aman. Ini sentimen positif untuk emas. Dalam jangka panjang ada kekuatan untuk harga emas kembali perkasa," kata Pendiri Altavest Michael Armbruster. (Gdn/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini