Sukses

Kemenperin Tunggu Laporan Resmi Toshiba dan Panasonic Soal PHK

Toshiba telah menutup pabrik televisi di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Dua perusahaan elektronik terkemuka asal Jepang, Toshiba dan Panasonic dikabarkan melakukan penutupan tiga pabrik di Indonesia. Penutupan ini pun disebut disertai juga dengan pemutusan hubungan kerja (PHK)‎ sebanyak lebih dari 2.500 karyawan.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, sampai saat ini Kementerian perindustrian belum mendapatkan laporan resmi dari Toshiba dan Panasonic terkait dengan kabar penutupan ketiga pabrik tersebut.

Dia mengatakan,Kemenperin masih akan menunggu laporan resmi dari kedua raksasa elekotronik asal Negeri Sakura tersebut untuk kemudian bisa memberikan penjelasan apa yang sebenarnya terjadi pada kinerja industri keduanya di Indonesia.

"Kami sedang menunggu berita resmi dari Panasonic Gobel dan Toshiba," ujarnya kepada Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Rabu (3/2/2016).

Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja (KSPI), Said Iqbal mengungkapkan, Toshiba telah menutup pabrik televisi di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat. Padahal satu pabrik ini yang tersisa dari enam perusahaan Toshiba lain yang sudah tutup sebelumnya dalam 10 tahun terakhir.

"Yang tutup ini adalah pabrik televisi Toshiba terbesar di Indonesia, selain di Jepang. Karyawan yang di PHK lebih dari 900 orang," kata dia.

Said mengatakan, penutupan pabrik bakal dieksekusi pada April 2016. Saat ini, sedang terjadi proses negosiasi pesangon antara manajemen perusahaan dengan serikat pekerja pabrik tersebut.

Perusahaan lainnya, kata Said yang ikut terhantam pemburukan ekonomi adalah Panasonic lighting. Sebanyak dua pabriknya resmi ditutup, seperti Panasonic Lighting Indonesia (PLI) di Pasuruan, Jawa Timur di awal Januari ini dan satu pabrik lainnya di Kawasan Industri Bekasi pada Februari 2016.

"Pabrik di Pasuruan mempekerjakan lebih dari 600 orang dan sudah di PHK. Sedangkan pabrik yang di Bekasi PHK hampir 1.000 lebih karyawan," ucap Said.

Dengan demikian, Said menyebut, total karyawan atau buruh yang terkena PHK lebih dari 2.500 orang. "Ini jadi sinyal negatif bagi investasi di Indonesia," paparnya. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • PHK adalah Pemutusan Hubungan Kerja, itu berarti seorang karyawan sudah diputuskan hubungan kerja dari perusahaan.

    PHK

Video Terkini