Sukses

Begini Cara BRI Syariah Hilangkan Praktik Rentenir

PT Bank BRI Syariah menggandeng Pimpinan Pusat Parmusi untuk meningkatkan program pembiayaan UKM.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank BRI Syariah menggandeng Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (PP Parmusi) untuk meningkatkan program pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan menekan praktik rentenir.

Ketua Umum PP Parmusi Usamah Hisyam mengatakan, dengan adanya kerjasama ini diharapkan bisa mengimpelementasi dari paradigma baru yang saat ini diusung Parmusi.

"‎Yang dimana dakwah, ekonomi, sosial, dan pendidikan menjadi titik tekannya," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Dia menjelaskan, melaluiMoU dengan BankBRI Syariah ini setiap kader atau anggotaParmusi yang jugaUMKM dan telah memiliki pengalaman selama minimal dua tahun dapat mengajukan pinjaman tanpa agunan sebesar Rp 25 juta.


Menurut Usamah ada tiga hal yang disasar Parmusi dalam kerja sama dengan BRI Syariah. Satu diantaranya Parmusi harus mengubah orientasi dari orientasi politik menjadi orientasi ekonomi.

Melalui orientasi berbasis ekonomi ini, kader Parmusi diharapkan dapat membuka rekening BRI Syariah dan akan mendapatkan kartu
co-branding Parmusi-BRI Syariah. Selain berfungsi sebagai KTA Parmusi, kartu ini juga berfungsi sebagai kartu bisnis.

Selanjutnya, dari KTA ini nantinya akan terdata seluruh kader Parmusi di seluruh Indonesia dan setiap bulan BRI Syariah akan melaporkan perkembangannya ke Parmusi sehingga akan diketahui daerah mana yang meningkat perkembangannya.

Melalui kerjasama ini, dia juga mengharapkan tidak ada lagi praktik rentenir yang sangat merugikan masyarakat dalam upaya menumbuhkembangkan perekonomian rakyat berbasis syariah.

"Kami ingin mengajak semua pihak di semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun perekonomian Indonesia. Kami mendukung program pemerintah dalam menciptakan ekonomi yang berbasis kerakyatan," tandasnya. (Dny/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini