Sukses

Pemerintah Sumringah Ekonomi RI Tumbuh 5,04% di Kuartal IV

Investasi pemerintah dan swasta sudah berkontribusi terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal terakhir tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,04 persen saat sejumlah ekonom meramalkan hanya sekitar 4,7-4,8 persen di kuartal IV-2015. Sumber utama terbesar produk domestik bruto (PDB) ini merupakan pengeluaran pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, investasi pemerintah dan swasta sudah berkontribusi terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal terakhir tahun lalu.

"Kita juga telah melakukan reformasi fiskal di APBN untuk memperbaiki pertumbuhan. Intinya pertumbuhan ekonomi bagus karena investasi dan anggaran belanja," ujar Darmin di kantornya, Jakarta, Jumat (5/2/2016).

Saat ini, Darmin bilang, pemerintah semakin mempercepat penyerapan anggaran negara, salah satunya untuk investasi seperti pembangunan infrastruktur.

Sektor pertanian pun diperkirakan bakal meningkat karena musim panen bakal tiba di akhir kuartal I 2016 sehingga sektor pertanian dapat tumbuh positif.


"Sedangkan untuk konsumsi yang rendah, orang tidak bisa mempertahankan belanjanya ketika income turun. Tapi dengan percepatan investasi diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan daya beli masyarakat," jelas dia.

Terpisah, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pertumbuhan ekonomi 5,04 persen di kuartal IV 2015 dan 4,79 persen di 2015 sudah sesuai prediksi pemerintah.

"Kami berharap tahun ini polanya mengarah ke perkiraan 5,3 persen. Karena konsumsi diprediksi akan naik lagi di kuartal I 2016 sebagai dampak dari meningkatnya belanja pemerintah dan investasi di kuartal IV 2015. Karena perlambatan pertumbuhan konsumsi dampak dari perlambatan ekonomi," Bambang memungkasi. (Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.