Sukses

Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$ 102,1 Miliar di Januari

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia akhir Januari 2016 sebesar US$ 102,1 miliar. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2015 sebesar US$ 105,9 miliar.

"Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh kebutuhan devisa, antara lain untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah, termasuk pembayaran pokok dan bunga global bond yang jatuh tempo," Direktur Komunikasi BI Arbonas Hutabarat melalui keterangannya, Sabtu (6/2/2016).

Posisi cadangan devisa per akhir Januari 2016 tersebut dikatakan masih cukup membiayai 7,5 bulan impor atau 7,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Adapun pada Desember 2015, BI mencatat cadangan devisa mencapai US$ 105,9 miliar. Angka cadangan devisa itu meningkat  signifikan dari posisi akhir November 2015 di kisaran US$ 100,2 miliar.

Kenaikan cadangan devisa itu berasal dari penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, penerimaan hasil ekspor migas, dan penerbitan global bond pemerintah.(Nrm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.