Sukses

10 Hal yang Bikin Seseorang Gagal Jadi Pengusaha Sukses

Ingin jadi pengusaha sukses? Sebaiknya hilangkan dulu kebiasaan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kita semua punya kebiasaan buruk dalam bekerja. Tentu saja kebiasaan buruk tersebut membuat kita jadi tidak produktif. Mungkin kamu berpikir akibatnya tidak fatal selama tidak menganggu penilaian bos terhadap kinerjamu.

Namun saat kamu memutuskan berhenti kerja kantoran dan beralih sebagai entrepreneur, semuanya berubah. Kamu memang jadi lebih punya kebebasan, tapi kamu juga harus lebih bertanggung jawab atas setiap keputusan yang diambil.

Sebab, keputusanmu akan berdampak pada masa depan bisnis yang kamu bangun. Kamu yang asalnya tidak mementingkan sikapmu dalam bekerja, kini menjadi sorotan dan contoh bagi orang-orang yang kamu pekerjakan.

Oleh karena itu, sebelum terjun total sebagai seorang entrepreneur, pastikan kamu mengeliminasi 10 kebiasaan buruk berikut seperti dikutip dari www.cekaja.com, Senin (8/2/2016).

1. Tidak Punya Rencana harian Bahkan Mingguan

Saat masih berstatus karyawan, kebiasaan mengikuti arus alias tanpa perencanaan mungkin aman-aman saja.

Tapi setelah kamu jadi entrepreneur, kamu tidak bisa seperti ini. Setiap hari, setiap minggu, kamu harus membuat rencana memasang target yang ingin dicapai. Kamu juga harus rajin mengevaluasi setiap keputusan yang telah kamu buat.

2. Mengecek Email di Awal Hari

Menunda membalas email memang tidak baik, sehingga tidak ada salahnya merespons email secepat mungkin. Akan tetapi menanggapi email sepanjang hari adalah pekerjaan yang kurang efisien. 

Jangan biarkan email mengalihkan kamu dari tugas utama. Waktu yang tepat untuk mengecek email adalah tengah hari menjelang makan siang.
(Baca juga: Strategi Jitu Bangun Bisnis yang Sukses Bersama Pasangan)

3. Tidak Berkomunikasi Secara Efektif

Email dengan bahasa tidak baku atau obrolan bertele-tele yang biasa kamu lakukan saat berstatus karyawan bisa membuatmu terkesan tidak pofesioal saat sudah menjadi entrepreneur. Kalau suatu hari bisnismu sudah berkembang besar, cara berkomunikasi yang tidak efektif ini bisa membuat para investor kabur.

4. Nyaman dengan Rutinitas

Rutinitas memang berguna untuk produktivitas, terutama untuk menyelesaikan tugas sehari-hari yang mungkin kamu lupakan.  

Akan tetapi, terjebak dengan rutinitas akan membuatmu kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan yang datang tiba-tiba. Sebagai seorang pengusaha, kamu harus cukup fleksibel terhadap situasi apapun.
(Baca juga: Mau Jadi Pebisnis Handal? Ini Sekolah Bisnis Terbaik di Indonesia)

5. Bekerja tanpa Istirahat

Jangan karena kamu punya target mendesak yang harus dicapai, kamu jadi lupa beristirahat. Bekerja terus menerus berakibat buruk pada kesehatan dan produktivitasmu.

Sebagai seorang entrepreneur, enam jam bekerja lebih baik dari delapan bekerja namun tanpa fokus dan konsentrasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

6. Terlambat

Saat masih berstatus karyawan, terlambat 10 menit mungkin bukan masalah besar. Paling-paling kamu jadi tidak dapat jatah makan siang. Tapi kalau kamu seorang entrepreneur yang punya janji dengan klien, terlambat akan membuat imejmu jelek.
(Baca juga: Tips Marketing Murah Meriah untuk Bisnis Skala UKM)

7. Senang Menunda Pekerjaan

Semakin kamu menunda pekerjaan, semakin jauh pula kesuksesan bagi startup yang tengah kamu rintis. Kalau kamu tidak mampu mengerjakan sesuatu, delegasikan tugas tersebut, bukannya menelantarkan.

8. Menunda Membuat Keputusan

Keputusan besar memang membutuhkan pertimbangan matang. Namun jangan sampai menundanya karena keputusan yang buruk masih lebih baik dari pada tidak membuat keputusan karena takut salah langkah.

9. Tidak Pernah Mengatakan Tidak

Dalam hierarki perusahaan, mengatakan ‘tidak’ bagi karyasan adalah hal tabu. Kebiasaan mengatakan ‘ya’ untuk segala sesuatu tampaknya bertahan dalam karier selama bertahun-tahun.

Namun ketika kamu menjadi  pengusaha, kamu harus berani mengatakan ‘tidak’. Tidak setiap klien layak dilayani, tidak setiap calon karyawan layak diperkerjakan, dan tidak setiap ide layak dieksekusi.
(Baca juga: Cukup 5 Langkah, Kamu Akan Bisa Membangun Bisnis Startup Sukses)

10. Multitasking

Multitasking adalah kebiasaan yang nampaknya membuatmu mampu menghemat waktu. Namun kenyataannya, multitasking malah mengalihkan fokusmu sehingga kinerja tidak efisien.

Sepuluh kebiasaan di atas memang tidak akan langsung menghancurkan bisnismu. Namun jika kamu masih memeliharanya, produktivitasmu bisa terganggu dan akhirnya startup-mu lah yang terkena dampaknya. (Ahm/Ndw)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini