Sukses

IHSG Dibuka Melemah, Terpengaruh Sentimen Regional

Setelah libur imlek, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah libur imlek, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah. Pelemahan IHSG terpengaruh oleh bursa regional.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (9/2/2016), IHSG dibuka melemah 25,16 poin atau 0,52 persen menjadi 4.757,6. Pada pukul 09.00 WIB, indeks melanjutkan pelemahan dengan turun 58 poin atau 1,25 persen menjadi 4.739,39.

Ada sebanyak 29 saham menghijau namun tak mampu mengangkat IHSG. Sedangkan 82 saham lainnya melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Terdapat 59 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.315 kali dengan volume perdagangan saham 192,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 270,5 miliar.

Investor asing mencatatkan aksi jual sekitar Rp 24 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 24 miliar. Pada pagi ini,IHSG sempat sentuh level tertinggi 4.773,76 dan terendah 4.736,56.

Secara sektoral, seluruh sektor saham berada di zona negatif. Sektor infrastruktur memimpin pelemahan dengan penurunan 1,83 persen. Disusul sektor aneka industri yang turun 1,11 persen.

Saham-saham yang menggerakkan indeks saham dan pencatat kenaikan antara lain saham KBLV yang naik 20 persen ke level Rp 1.650 per saham, saham INRU naik 18,52 persen ke level Rp 480 per saham, dan saham CTTH naik 9,62 persen ke level Rp 57 per saham.

Sedangkan saham-saham yang membebani IHSG antara lain saham LPPS turun 10 persen ke level Rp 72 per saham, saham SMMT melemah 9,59 persen ke level Rp 66 per saham, dan saham TMPO tergelincir 9,20 persen ke level Rp 79 per saham.

Analis PT BNI Securities, Thennesia Debora menjelaskan, mayoritas indeks global ditutup negatif pada awal perdagangan pekan ini. Dow melemah 1,10 persen ke level 16.027. Demikian halnya dengan indeks zona Eropa yang rata-rata melemah cukup signifikan hingga 3 persen.

Seiring itu di pasar domestik, bursa saham Indonesia kemarin libur karena perayaan Tahun Baru Imlek. Sementara pada akhir perdagangan pekan lalu, IHSG ditutup menguat 2,85 persen ke level 4.799. Penguatan IHSG ini salah satunya ditopang oleh aksi beli investor asing yang mencapai Rp 2,3 triliun.

"Kendati demikian, kami memperkirakan laju IHSG hari ini akan dipengaruhi oleh sentimen negatif bursa global ditengah minimnya sentimen dari dalam negeri. Selain itu, pergerakan IHSG hari ini rawan terkena profit taking.

BNI Securities memperkirakan indeks hari ini akan berada di level 4.750–4.840. Saham pilihan hari ini adalah BMRI, ASII, HMSP, ICBP, PWON, ADHI, SCMA, dan GIAA. (Gdn/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini