IHSG Berpeluang Naik, Cermati 8 Saham Pilihan

20160104-Perdagangan-Bursa-AY — Suasana awal pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1). Mengawali pembukaan perdagangan bursa 2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,24 persen atau 10,80 poin di angka 4.580,17. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sentimen pergerakan harga minyak masih pengaruhi IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan pergerakan harga minyak dunia masih akan mempengaruhi ke pola gerak IHSG. Akan tetapi, aliran dana investor asing masih terus berlangsung dan ekonomi dalam negeri stabil dapat mendukung pergerakan IHSG.

William menilai, gerak IHSG berkonsolidasi sehat usai melakukan reli panjang pada pekan lalu. Dengan melihat kondisi itu, ia memprediksi IHSG berada di level target resistance 4.821 untuk memperkuat pola tren jangka pendek. Level support IHSG akan terlihat di kisaran 4.710.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan aksi jual pelaku pasar yang gerah akibat pergerakan bursa saham regional tertahan oleh aksi beli di sejumlah saham pilihan kapitalisasi besar dan lapis kedua.

Ia menilai, level resistance psikologis IHSG di 4.700 sudah menjadi level support. Ini dapat membalikkan arah bagi pelaku pasar untuk melakukan aksi beli.

"IHSG akan berada di level support 4.720-4.670-4.570 dan resistance 4.870-4.970-5.125," ujar Yuganur dalam ulasannya, Rabu (10/2/2016).

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa 9 Februari 2016, IHSG melemah 30,32 poin atau 0,63 persen ke level 4.768,62. Indeks saham LQ45 melemah 0,68 persen ke level 843,94.

Rekomendasi Saham

William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar pada Rabu pekan ini. Ada sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Sedangkan Yuganur memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) untuk dapat diperhatikan pelaku pasar. Secara teknikal pola perbaikan jangka pendek dan menengah untuk saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Yuganur melihat masih menarik untuk diakumulasi. Hal itu melihat skenario kenaikan berikutnya menuju level resistance psikologis Rp 3.550.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk di level pertama Rp 3.355, level kedua Rp 3.295, dan cut loss point Rp 3.185. (Ahm/Igw)