Mengekor Bursa Asia, IHSG Dibuka di Zona Merah

20151127-Penutupan-IHSG-Jakarta-AY — Pekerja saat melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 36,50 poin atau 0,8 persen ke 4.560,56. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah. Pelemahan IHSG ini mengekor bursa Asia yang juga dibuka di zona negatif.

Pada pembukaan perdagangan saham, Rabu (10/2/2016), IHSG dibuka melemah 14,59 poin atau 0,25 persen menjadi 4.755,4. Pada pukul 09.00 WIB.

Jelang Libur Panjang, IHSG Ditutup Tergelincir ke Zona Merah

Ada sebanyak 33 saham menghijau namun tak mampu mengangkat IHSG. Sedangkan 39 saham lainnya melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Terdapat 43 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 3.058 kali dengan volume perdagangan saham 60,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 121,2 miliar.

Investor asing mencatatkan aksi jual sekitar Rp 9,8 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 9,8 miliar. Pada pagi ini,IHSG sempat sentuh level tertinggi 4.765,24 dan terendah 4.748,39.

Secara sektoral, hampir seluruh sektor saham berada di zona negatif. Hanya sektor aneka industri, konstruksi, infrastruktur dan agrikultur yang berada di zona hijau. Aneka industri memimpin penguatan dengan naik 0,74 persen disusul agriultur yang menguat 0,35 persen.

Sementara industri dasar memimpin pelemahan di level 0,44 persen.

Saham-saham yang menggerakkan indeks saham dan pencatat kenaikan antara lain saham MTRA yang naik 50 persen ke level Rp 269 per saham, saham KDSI naik 16,44 persen ke level Rp 255 per saham, dan saham VINS naik 10,99 persen ke level Rp 101 per saham.

Sedangkan saham-saham yang membebani IHSG antara lain saham SMMT yang turun 9,33 persen ke level Rp 68 per saham, saham ASBI melemah 9,87 persen ke level Rp 411 per saham, dan saham SMDM tergelincir 9,68 persen ke level Rp 84 per saham.

Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adie Joe mengatakan saat ini belum nampak sentimen negatif yang menekan indeks saham.

Dia mengatakan, kondisi perekonomian yang membaik menjadi pendorong penggerak IHSG.
"Inflasi juga rendah. Minggu depan ada BI rate tapi kayaknya tetap. Data-data ekonomi masih bagus," ujarnya.

IHSG ditutup melemah pada perdagangan saham kemarin. Indeks saham melemah 30,32 poin atau sebanyak 0,63 persen ke level 4768,62. Menurut Kiswoyo, penurunan tersebut karena liburnya bursa global.

"Sebetulnya regional pada tutup, jadi nggak ada panduan," tambahnya.

Lebih lanjut, Kiswoyo memprediksi IHSG akan bergerak pada support 4.750 sedangkan resistance pada level 4.850 (Zul/Nrm)