Sukses

Investasi Banten Serap 100 Ribu Tenaga Kerja

Kepala BKPM mengaku optimistis tren positif yang dicapai Banten pada 2015 akan terus berkembang di 2016 ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kinerja realisasi investasi Provinsi Banten mencatatkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 40 persen dengan nilai investasi Rp 42,5 triliun dan berdampak produktif menyerap 100.032 tenaga kerja.

Angka penyerapan tenaga kerja itu menyumbang 12 persen dari total penyerapan tenaga kerja di Pulau Jawa sebesar 823.678.

Penyerapan tersebut merupakan implikasi positif dari pertumbuhan investasi Banten yang tumbuh di atas realisasi investasi nasional sebesar 17,8 persen.

Kenaikan itu merupakan yang tertinggi bila dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Pulau Jawa.
 
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menyambut positif capaian penyerapan tenaga kerja yang berhasil diperoleh dari realisasi investasi Provinsi Banten.

“Korelasi positif antara pertumbuhan investasi dan penyerapan tenaga kerja di Banten perlu dijaga dan terus dipertahankan,” ujar dia dalam keterangan resminya, Kamis (11/2/2016).
 
Franky mengaku optimistis tren positif yang dicapai Banten pada 2015 akan terus berkembang di 2016 ini. Hal ini ditandai dengan masuknya dua investor yang menggunakan layanan investasi 3 jam yang memilih Banten sebagai lokasi investasinya.

“Keduanya adalah investor dari Tiongkok, yang pertama adalah industri peralatan rumah tangga dengan nilai investasi Rp 125 miliar yang menyerap 1.500 tenaga kerja. Dan yang kedua adalah pembangkit listrik dengan nilai investasi mencapai US$ 1,8 miliar yang menyerap 315 tenaga kerja,” dia menjelaskan.


Franky melanjutkan, investasi yang masuk ke Banten terdiri dari 2.104 proyek dan diharapkan dapat terus meningkatkan investasi sehingga proses penciptaan lapangan kerja lebih meningkat.

"BKPM akan terus berada bersama pemerintah daerah yang memiliki perhatian terhadap pertumbuhan investasi di daerahnya. Dalam kunjungan ke-80 perusahaan pada 2015, salah satu kesimpulan yang kami dapatkan adalah tidak ada investasi yang bisa berhasil tanpa dukungan pemerintah daerah," dia menegaskan.

Salah satu dukungan nyata BKPM terhadap realisasi investasi di Banten, Kepala BKPM pada Jumat (12/2/2016) diagendakan untuk melakukan kunjungan kerja ke salah satu satu perusahaan di Banten yang memproduksi kimia dasar dan memiliki rencana nilai ekspor sebesar US$ 800 juta. Kunjungan tersebut untuk menunjukkan geliat investasi perusahaan tersebut.

Selain Banten, Provinsi lain di Pulau Jawa  yang juga berhasil mencatatkan pertumbuhan investasi yang signifikan adalah Jawa Tengah dengan pertumbuhan mencapai 40 persen dengan nilai mencapai Rp 26 triliun.

Kemudian diikuti Jawa Timur yang tumbuh 18 persen senilai Rp 67,6 triliun, Jawa Barat tumbuh 9 persen menjadi Rp 98 triliun, dan DI Yogyakarta tumbuh 4 persen senilai Rp 1,5 triliun.

Hanya DKI Jakarta membukukan pertumbuhan investasi minus 8 persen dengan nilai mencapai Rp 60,8 triliun.
 
Franky menilai bahwa masing-masing provinsi di Pulau Jawa memiliki karakteristik dan daya tarik investasi.

"Jawa Barat dan Jawa Tengah merupakan lokasi yang dapat banyak ditemui industri Padat Karya, sementara Jawa Timur dan Banten lebih pada industri substitusi impor dan berorientasi ekspor," dia menuturkan.
 
Dari sisi sektoral, Franky menjelaskan pihaknya masih mengandalkan investasi sektor padat karya. Sepanjang tahun 2015, sektor ini menyerap 414.347 tenaga kerja, 29 persen dari penyerapan tenaga kerja 2015 sebanyak 1,43 juta orang.
 
Dari data BKPM,  pertumbuhan investasi di Pulau Jawa tersebut menunjukkan tren yang positif dan diharapkan dapat terus meningkat dan berkontribusi pada pencapaian target investasi 2016 sebesar Rp 594,8 triliun.

“Dari proporsi investasi yang masih lebih besar Pulau Jawa dibandingkan dengan luar Jawa, untuk mencapai target 2016, realisasi investasi di Pulau Jawa perlu ditingkatkan," dia memungkasi. (Yas/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

    Investasi

  • BKPM merupakan kependekan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal.

    bkpm