Sukses

Panen Raya di Sumut, Mentan Bagi-bagi Traktor

Padi yang akan dipanen berjenis Gogo dengan luas lahan yang akan dipanen 300 ha dari total luas lahan yang mencapai 3.000 ha.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman meninjau lokasi Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi Lahan Kering di Desa Ampolu, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Di desa ini, dia juga akan melakukan panen raya, tanam, dan olah tanah untuk ditanami padi Gogo serta memberi bantuan kepada para petani.

Amran mengatakan, tahun ini Kementerian Pertanian (Kementan) menggelontorkan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Padang Lawas berupa hand traktor roda sebanyak 28 unit, traktor roda empat sebanyak 2 unit, pompa air sebanyak 12 unit.

"Sedangkan di 2015, bantuan hand traktor hanya 12 unit, transplanter 1 unit, traktor roda empat hanya 3 unit," ujarnya.

 

Untuk menggenjot produksi padi di lahan kering dan tanah hujan daerah Padang Lawas, kata Amran, pihaknya juga memberikan bantuan benih untuk lahan seluas 12 ribu hektare (ha). Benih bantuan tersebut yakni varietas Batu Tegi, Inpago 4, Inpago 5, Inpago 7, Inpago 8, dan Inpago 9 dengan kelas benihnya Breeder Seed (BS) yaitu benih sumber dengan produktivitasnya 8 ton per ha.

"Kami beri gratis benih unggul 12 ribu hektare untuk ditanam di semua lahan pertanian Padang Lawas. Untuk itu, saya minta petani jangan lagi tanam benih yang sebelumnya hanya menghasilkan padi 2 ton per hektare. Kita harus kerja keras tingkatkan produksi padi," kata dia.

Bupati Padang Lawas, Ali Sutan Harahap menjelaskan, padi yang akan dipanen berjenis padi Gogo dengan luas lahan yang akan dipanen sebesar 300 ha dari total luas lahan yang mencapai 3.000 ha.

Luasan ini terhitung kecil karena potensi lahan padi Gogo di desa tersebut sebenarnya mencapai 20 ribu ha. Sebelumnya, produksi padi di lahan kering Padang Lawas hanya 1,8 - 2 ton per ha.

Untuk mendorong peningkatan produksi padi, Ali berharap agar pemerintah pusat dapat mendorong petani untuk bisa bertani dengan menggunakan teknologi melalui sarana dan prasarana yang tersedia.

"Dorongan yang dibutuhkan itu yakni melalui memperbanyak bantuan sarana dan prasarana dan perbaikan irigasi. Selain itu, membantu kerja sama petani dengan pihak perusahaan sawit agar menyediakan lahan untuk ditanami padi," jelas Ali. (Dny/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.