Sukses

BI Ramal Februari Bakal Terjadi Deflasi

Sementara dari faktor global, indikasi The Fed untuk menunda kembali menaikkan suku bunga acuannya

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia memperkirakan laju Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2016 akan terjadi deflasi. Hal ini menjadi tren angka inflasi yang positif seiring komitmen Bank Indonesia dan pemerintah dalam mengendalikan harga pangan.

‎Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengungkapkan deflasi tersebut sudah tercermin dari hasil survei yang dilakukan Bank Indonesia pada pekan pertama bulan ini.

"Kemungkinan bulan ini akan deflasi ya karena sudah ada proyeksi beberapa harga dari survei pemantauan harga ritel minggu satu itu minus 0,14 persen, jadi sangat rendah inflasinya," kata Perry di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Kamis (11/2/2016).

 

‎Selain IHK diperkirakan deflasi, Perry mengaku tren positif juga akan dicatatkan pada Current Account Defisit (CAD) dengan kembali menurun.

Semua sentimen positif tersebut dikatakan Perry lebih dikarenakan pengaruh dalam negeri dan luar negeri.‎ Dari dalam negeri, Perry mengungkapkan realisasi anggaran pemerintah yang mulai terserap di awal tahun.

"‎Kemudian berbagai kebijakan untuk infrastruktur itu juga menumbuhkan persepsi yang positif bagi investor‎," tegas dia.

Sementara dari faktor global, indikasi The Fed untuk menunda kembali menaikkan suku bunga acuannya mengingat masih banyaknya data-data negatif tenaga kerja AS, menjadi faktor utama.

"Karena memang di AS nya sendiri juga kelihatan bahwa kenaikan dari ekonominya juga belum sekuat yang diperkirakan. Jadi di globalnya sendiri yang biasanya ada ada pun mereda," kata Perry (Yas/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.