Sukses

RI Jadi Pasar Potensial Alasan E-commerce Ini Diluncurkan

Untuk meningkatkan daya saing dan potensi yang ada di seluruh nusantara, Aleph menyediakan sistem informasi dan data terintegrasi.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dinilai sebagai salah satu pasar potensial di dunia. Sebab itu negara ini dinilai membutuhkan inovasi yang dapat memperkuat dan meningkatkan daya saing produk nasional.

Selain bertujuan sebagai ketahanan ekonomi nasional, juga dalam rangka menghadapi Pasar Bebas Asean yang mulai berlaku.

“Untuk menjawab tantangan itu dibutuhkan inovasi berbasis teknologi yang dapat mengintegrasikan potensi unggulan nasional dalam satu platform aplikasi. Sebuah inovasi yang mempunyai jaringan kerja domestik dan global yang telah teridentifikasi dalam standar global,” kata Direktur Utama PT Aleph Santosa Adiraja (Aleph) Ade F Meyliala di Jakarta, Kamis (11/2/2016).

Potensi unggulan ini, lanjut Ade Meyliala, merupakan aset ketahanan ekonomi nasional yang harus dikembangkan, dilindungi serta mudah diakses pelaku usaha di mana pun berada. Sehingga pelaku usaha  dengan mudah mendapatkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

Ini sekaligus  mempertemukan pelaku ekonomi dengan potensi pasar global yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. 


“Untuk itu kami meluncurkan sebuah solusi berbasis teknologi kreatif yang efektif, efisien dan aman serta mencakup seluruh sektor ekonomi dengan nama Aleph,” lanjut Ade Meyliala.

Aleph merupakan layanan platform teknologi Informasi yang terintregrasi yang dibuat dan dikelola anak bangsa. Untuk meningkatkan daya saing dan potensi yang ada di seluruh nusantara, Aleph menyediakan sistem informasi dan data terintegrasi sebagai langkah awal memperluas dan mempertemukan pasar-pasar baru yang potensial, baik domestik maupun global.

Layanan Platform Aleph, lanjutnya, memfasilitasi seluruh sektor perdagangan, baik mikro dan makro melalui e-commerce. Memiliki integritas struktur teknologi yang handal dan aman, menerapkan sistem identifikasi produk berstandar global yang diakui komunitas perdagangan dunia.

Standardisasi identifikasi yang digunakan dalam Layanan Platform Aleph adalah identifikasi penomoran  yang telah digunakan lebih dari 120 negara dengan dua juta perusahaan.

“Identifikasi penomoran ini menjadi identitas  atas sebuah negara, karya, produk dan lokasi yang berstandard global,” kata Ade.

Standardisasi identifikasi global tersebut telah diterapkan di negara-negara maju. Bahkan telah diwajibkan di beberapa negara Eropa, Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru. Termasuk di Korea, Jepang, Cina dan negara-negara Asia lainnya.

Komisaris Aleph Okkeu Rachmat Solichin menambahkan, layanan Platform Aleph akan memudahkan para investor, pelaku pasar global dan individu untuk melihat potensi, produk unggulan dan tujuan wisata di seluruh Indonesia sampai dengan tingkat rukun tetangga secara cepat, akurat, dan terintregrasi satu sama lain.

“Layanan Platform Aleph melakukan pengelolaan data yang didedikasikan untuk menghasilkan tren dan analisis dalam mengambil keputusan dan kebijakan di setiap daerah,” kata Okkeu.(Nrm/Ahm)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.