Sukses

Harga Minyak Bervariasi Didorong Spekulasi OPEC

Kondisi harga minyak ini salah satunya didorong pernyataan Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail bin Mohammed al-Mazrouei.

Liputan6.com, New York - Harga minyak dunia bervariasi dipicu laporan tentang kemungkinan kesediaan negara anggota OPEC untuk mengurangi pasokan minyaknya.

Melansir laman CNBC, Jumat (12/2/2016), harga acuan minyak mentah Amerika Serikat West Texas Intermediate (WTI) terakhir diperdagangkan turun 0,91 persen atau 25 sen menjadi US$ 27,20 per barel.

Sementara minyak mentah berjangka Brent naik 17 sen menjadi US$ 31,01 per barel, setelah diperdagangkan antara US$ 30,01 dan US$ 31,14 per barel.


Kondisi harga minyak ini  salah satunya didorong pernyataan Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail bin Mohammed al-Mazrouei yang mengatakan, rendahnya harga minyak telah memaksa anggota non OPEC untuk mengurangi produksi.

Meski dikatakan pemotongan ini akan membutuhkan kerja sama semua pihak. Laporan ini, membuat pasar saham AS sempat melambung tajam.

Sebelum laporan tersebut keluar, harga minyak AS jatuh untuk hari keenam pada Kamis ke posisi terendah sejak Mei 2003.

Kondisi ini dipicu membanjirnya persediaan minyak mentah dan perkiraan Goldman Sachs jika harga minyak akan tetap rendah dan stabil hingga paruh kedua tahun ini.

Data OPEC menunjukkan kalau surplus pasokan minyak dunia lebih besar pada tahun ini dari perkiraan sebelumnya. (Nrm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini