Top 3: Ini Negara-negara yang Paling Dibenci

Liputan6.com, Jakarta - Setiap negara berlomba-lomba menampilkan apa yang terbaik darinya. Hal ini dengan tujuan yang berbeda-beda.

Mulai dari menggaet wisatawan maupun menambah pundi pendapatan negaranya. Atau menjalin hubungan yang baik dengan negara lain.

Namun sebaik apapun meramu gambaran tentang negaranya, masih ada pandangan jelek tentang satu negara. Bahkan ada yang masuk sebagai negara paling dibenci.

Negara tersebut dibenci karena pimpinannya dianggap sok berkuasa atau otoriter. Ada juga negara yang dibenci karena didalamnya penuh dengan kekerasan, kriminal, korupsi atau terorisme.

Artikel ini menuai perhatian pembaca Liputan6.com dan masuk Top 3 berita paling dicari. Apa saja?

1. Ini Negara-negara yang Paling Dibenci

Setiap negara selalu menjalin hubungan baik dengan negara lain. Alasannya, sebuah negara pasti membutuhkan negara lain untuk memenuhi kebutuhannya.

Namun memang, di luar itu ada negara yang para pemimpinnya tak mampu berkomunikasi dengan baik sehingga membuat negara tersebut dibenci.

Negara tersebut dibenci karena dianggap sok berkuasa atau otoriter. Ada juga negara yang dibenci karena didalamnya penuh dengan kekerasan, kriminal, korupsi atau terorisme.

Dalam artikel ABC News Point, menyebutkan ada 10 negara paling dibenci di dunia. Lengkapnya, berikut daftar 10 negara yang paling dibenci seperti yang dikutip Liputan6.com. Baca berita lengkapnya di sini.

2.Mau Kerja di Facebook? Anda Harus Punya 5 Sifat Ini

Sejak diluncurkan oleh MarkZuckerberg pada tahun 2004, Facebook telah menjelma menjadi media sosial terbesar dengan total satu miliar pengguna. Tak heran bahwa kesuksesan perusahaan raksasa ini dapat menjadi magnet tersendiri bagi para pencari kerja.

Seleksi penerimaan pegawai di Facebook pun tergolong sangat ketat. Lalu apa saja sebenarnya tipe pegawai yang dicari oleh Facebook?

Vice President Facebook bagian Sumber Daya Manusia Lori Goler menuturkan beberapa sifat yang harus dimiliki oleh pegawai Facebook seperti dilansir dalam Business Insider. Baca berita lengkapnya di sini.

3. Begini Jadinya Jika RI Hanya Bergantung pada Minyak Bumi

Sumber energi fosil atau minyak bumi makin menipis, Indonesia mau tidak mau harus mengelola dan mengembangkan energi baru dan terbarukan.  Alasannya karena potensi sumber energi bersih ini melimpah di Indonesia, namun miskin implementasinya.

Tenaga Ahli Menteri atau Ketua Satgas Percepatan Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan, William Sabandar menceritakan kondisi Negara ini yang harus mengimpor bahan bakar minyak 800 ribu barel per hari. Harga minyak dunia amblas, padahal Indonesia merupakan salah satu eksportir minyak. Baca berita lengkapnya di sini.