Sukses


Ingin Investasi Apartemen dan Kondotel? Yuk Simak Ulasan Ini

Ingin berinvestasi dengan modal yang ringan? Mengapa tidak memilih sejumlah hunian vertikal ini sebagai pilihannya.

Liputan6.com, Jakarta - Apartemen kini menjadi obyek investasi yang populer di Indonesia. Ini tak lepas dari melambungnya harga rumah di tengah kota. Menyusul apartemen, kini muncul kondotel, yang memiliki prospek invetasi yang tak kalah cerahnya.

Apartemen dan kondotel (kondominium hotel) sekilas tampak sama. Sama-sama gedung bertingkat dengan hak guna bangunan (HGB) strata title. Bedanya, tujuan utama apartemen adalah untuk dihuni walau dapat juga disewakan untuk jangka panjang, sementara tujuan utama kondotel sebenarnya adalah untuk hotel, yakni untuk disewakan secara harian.

Bagi Anda yang ingin berinvestasi di sektor hunian vertikal ini, coba lirik kawasan di luar Jakarta. Beberapa di antaranya ada yang menawarkan harga jual yang relatif terjangkau. Tertarik untuk menyimak? Berikut ini beberapa rekomendasi dari Rumah.com seperti ditulis Jumat (12/2/2016)

Kondotel

Kondotel terbilang lebih praktis bagi Anda yang total ingin berinvestasi properti. Karena pengelolaan unit kondotel sepenuhnya ‘diserahkan’ kepada operator hotel untuk disewakan. Dengan begitu, pembeli akan mendapatkan revenue sharing dari hasil penyewaan unit. Beberapa operator kondotel juga ada yang menawarkan garansi balik modal (return of investment) dalam beberapa tahun pertama.

Ditawarkan dengan harga mulai Rp 690 juta, Springhill Condotel Lampung terletak di pusat kota Sumur Putri TelukBetung Selatan. Hunian ini menyediakan konsep ramah lingkungan dengan konsep 3 in 1, yaitu menggabungkan kondotel dengan apartemen dan mal. Didesain oleh arsitek terkenal Ridwan Kamil, kondotel ini terdiri atas 17 lantai, 266 unit dengan setiap unit kondotel sudah terisi dengan furnitur yang mewah dan modern.

Taman sari Mahogany terletak di kawasan Teluk Jambe Karawang Barat. Selain apartemen, Mahogany juga menawarkan unit kondotel dengan harga mulai dari R p500 jutaan. Untuk kondotel, Wika Gedung bekerjasama dengan Fave Hotel by Aston untuk pengelolaan. Sebagai gimmick, pengembang menjamin 16 persen investor bisa mendapatkan ROI (Return of investment) pada dua tahun pertama.

Setiap unitnya telah dilengkapi oleh perabot lengkap. Para pemilik kondotel juga berhak mendapatkan stay points atau hak menginap di kondotel selama beberapa hari dalam setahun, sesuai kesepakatan.

Apartemen

Investasi apartemen juga tak kalah menarik. Hak tinggal di unit apartemen lebih fleksibel karena tidak diatur oleh pengelola. Prospek investasi selain dari capital gain (kenaikan harga unit) adalah menyewakannya dengan jangka panjang, biasanya per tahun.

Untuk Anda yang mendambakan investasi strategis di tengah kawasan berkembang, Bintaro Plaza Residence bisa menjadi pilihan. Sebagai kawasan mixed use di atas lahan seluas 11 hektar di jantung kota Bintaro Jaya, kondominium ini dikelilingi oleh mal, perkantoran, hotel, serta fasilitas umum lengkap.

Untuk tower pertama Altiz telah terjual habis dan menghasilkan ROI sebesar 40 persen dalam waktu 20 bulan. Untuk tower terbarunya Breeze, dijual mulai dari harga Rp 600 jutaan. Sebagai promo, BPR menawarkan fasilitas cicilan bertahap selama 36 kali.

Jaya Condo Silktown memanjakan para penghuninya dengan fasilitas kolam renang, club house sampai dengan sky garden untuk tempat bersosialisasi dengan para kolega.

Dengan harga jual mulai dari Rp 424 juta, tower Alexandria sudah mengalami kenaikan harga hingga 5 persen pada enam bulan setelah peluncuran. Untuk investasi, pemilik bisa menyewakan unit apartemen rata-rata seharga Rp 3 juta per bulan untuk unit Studio. Target konsumennya adalah para pekerja di kawasan segitiga emas Serpong serta mahasiswa di Bina Nusantara, UMN, dan UPH.

Ayodhya Residence terletak di jalan protokol M.H. Thamrin, Tangerang. Jaraknya hanya 2,5 km dari tol Jakarta-Tangerang. Target konsumen hunian ini adalah pekerja di kawasan bisnis Cikokol, mahasiswa dari universitas di sekitar seperti Binus University di Alam Sutera atau Universitas Multimedia Nusantara di Gading Serpong, serta pekerja maskapai penerbangan. Letak Ayodhya Residence sendiri hanya sekitar 30 menit dari Bandara.

Prospek investasi hunian ini cukup baik. Persentase capital gain-nya adalah 10 persen dalam setahun. Sementara jika disewakan, harganya bisa dipatok sekitar Rp 2 juta-Rp 2,5 juta.

Berbicara soal menghitung keuntungan apartemen dan kondotel, keduanya memiliki pasarnya sendiri. Anda harus jeli mengamati lokasinya dan karakter calon konsumennya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.