Sukses

5 Rencana Keuangan Jika Ingin Melamar Kekasih Saat Valentine

Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 14 Februari sering dijadikan momen spesial oleh pasangan kekasih. Karena bertepatan dengan hari kasih sayang alias Valentine, banyak pasangan yang menjadikan tanggal tersebut untuk menyatakan cinta, memberi hadiah spesial, atau menikmati momen romantis bersama. Bahkan, ada beberapa pasangan yang menunjukkan keseriusan hubungan dengan melamar pasangan menuju jenjang pernikahan.

Namun, melamar pasangan, apalagi mengajaknya untuk langsung ke jenjang pernikahan, bukan sekadar modal kata-kata manis untuk meyakinkan pasangan. Sebab, dengan melakukan hal itu artinya Anda wajib memiliki rencana jauh ke depan demi memulai hidup bersama. Khususnya dalam hal finansial.

Nah, agar rencana dapat berjalan sukses, pastikan beberapa hal ini telah Anda miliki:

Tanggal pernikahan

Anda kalau memutuskan untuk melamar si dia, sebaiknya Anda mulai mencari-cari tanggal yang tepat untuk pernikahanmu. Kalau orangtua Anda  atau orangtua pasangan Anda tidak percaya pada tradisi tanggal baik, Anda bebas menyesuaikan dengan tanggal cuti atau tanggal kosongnya gedung. Tentu sebelumnya Anda harus membidik lokasi pernikahan beserta durasi semua persiapan pernikahan.

Biaya nikah

Diterima atau tidaknya lamarannya, Anda wajib menyiapkan dana menikah. Saat ini untuk menyelenggarakan pernikahan skala sederhana dibutuhkan uang sekitar Rp 50 juta dengan perhitungan Rp 10 juta untuk gedung, katering Rp 30 juta, dan sewa baju beserta make up Rp 10 juta.

Tapi Anda yang bergaji Rp 5 juta per bulan sebenarnya bisa merencanakan pernikahan dalam delapan bulan saja loh. Coba bagi pengeluaran Anda menjadi tiga bagian. Artinya, sekitar 30 persen untuk biaya sehari-hari, 30 persen untuk bayar cicilan, dan 40 persen ditabung.

Jadi, dari Rp 5 juta gaji Anda, artinya hanya sekitar Rp 1,5 juta saja yang bisa dikeluarkan untuk kebutuhan sehari-hari. Sisa 40 persen uang tabungan ditempatkan ke tabungan khusus untuk menikah.

Jadi, bila uang yang ditabung sebesar Rp 2 juta per bulan, maka dalam delapan bulan akan terkumpul setidaknya uang Rp 16 juta untuk membayar DP gedung dan katering. Selebihnya Anda bisa melakukan investasi atau mengajukan pinjaman.

Untuk lebih lengkapnya, baca: Gaji 5 Juta Ingin Menikah dalam 8 Bulan? Ini Strateginya!

Tabungan bulan madu

Setelah prosesi pernikahan yang melelahkan, bulan madu merupakan kesempatan untuk melepas penat. Bulan madu ke luar negeri tidak selalu indentik dengan kata mahal. Faktanya Anda tetap bisa menikmati bulan madu dengan pasangan dengan budget terbatas asal tahu triknya. Hal pertama adalah hunting tiket pesawat dari jauh-jauh hari karena semakin jauh waktu booking dari tanggal keberangkatan, akan semakin murah pula harga tiket.

Kedua yakni rajin mengecek promo-promo penginapan yang berafiliasi dengan maskapai penerbangan. AirAsia misalnya, sering mengadakan diskon untuk hotel bintang tiga sampai bintang lima jika memesan sekaligus dengan penerbangan pulang pergi. Tak perlu memakai agen travel karena Anda pun bisa merencanakan bulan madu Anda.

Tempat tinggal

Ke mana Anda akan membawa istrimu nanti? Rumah mertua? Rumah kontrakan? Atau rumah yang sedang Anda cicil via KPR? Anda wajib memikirkan ini sebagai bekal jika ditanya-tanya mertua. Menyiapkan bekal jawaban ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar serius berumah tangga.

Anda yang berpenghasilan pas-pasan jangan ragu untuk mengajukan KPR. Sejak 1 Maret 2015 lalu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bersama pemerintah meluncurkan program khusus Kredit Kepemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR-FLPP) dengan uang muka 1 persen.

Sebelumnya, Anda perlu menyiapkan 5 persen untuk uang muka tersebut. Target utama program ini adalah masyarakat berpenghasilan rendah, yakni yang memiliki gaji di bawah Rp 4 juta per bulan. Tak hanya uang muka, bunga KPR bagi MBR juga akan diturunkan, dari 7,5 persen menjadi 5 persen. Bunga KPR ini flat selama 15-20 tahun.

Baca juga: Kenapa Anda dan Pasangan Harus Sama-sama Punya Pekerjaan Kalau Mau Menikah?

Biaya anak

Kalau Anda berniat langsung memiliki anak setelah menikah, maka Anda harus menghitung biaya persalinan. Biaya untuk melahirkan normal di Jakarta mulai dari Rp 7-12 juta. Melahirkan lewat operasi cesar tentu lebih mahal lagi. Jika prosedur cesar terpaksa dilakukan, biaya yang harus disiapkan mencapai Rp 15-30 juta. Ini belum termasuk biaya perlengkapan dan perawatan bayi. Sudah siap? (Gdn/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.