Sukses

BKPM: 5 Perusahaan Lapor Sedang Kesulitan

Perusahaan tersebut berada di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan hingga pertengahan Februari ini ada lima perusahaan yang melaporkan sedang berada di posisi sulit. Dari lima perusahaan tersebut, mayoritas dari industri garmen.

"Hingga saat ini kami terima lima perusahaan, perusahaan itu masalahnya berbeda-beda," kata Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal‎ Azhar Lubis‎ saat berbincang dengan Liputan6.com, Sabtu (13/2/2016).

Dua dari lima perusahaan tersebut, lanjutAzhar, bermasalah soal tingginya tagihan listrik yang harus dibayarkan ke PTPLN (Persero). Sementara tiga diantaranya karena masalah manajemen.


Mengenai tunggakan tagihan ke PLN, BKPM telah berhasil melakukan negosiasi dengan PLN untuk bisa menunda dan pembayarannya dilakukan bertahap.

"Yang satu sudah kita surati, yang satunya masih kita klarifikasi," tegasnya.

Diakui Azhar, permasalahan listrik memang menjadi persoalan dasar yang dialami beberapa perusahaan padat karya, mengingat kondisi ekonomi yang melambat sehingga daya beli masyarakat menurun.

Sementara mengenai tiga perusahaan yang mengalami masalah manajemen, hal itu lebih dikarenakan kurangnya modal untuk menghadapi persaingan pasar saat ini.

Dikatakan Azhar, perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari wilayah Jawa Tengah‎ (Jateng) dan Jawa Barat (Jabar). Untuk wilayah Jateng, mayoritas perusahaan garmen, sedangkan di Jabar adah perusahaan keramik.

BKPM sebelumnya telah meluncurkan layanan khusus investasi di industri tekstil dan alas kaki. Langkah ini diambil untuk mengidentifikasi dan mencari solusi dari setiap permasalahan investasi di sektor usaha. Dengan begitu, diharapkan dapat mencegah kebangkrutan suatu industri. (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini