Sukses

Kemenkop UKM Bakal Merevitalisasi 85 Pasar Tradisional

Revitalisasi ini dilakukan agar pertumbuhan pasar tradisional tidak kalah dengan pasar modern.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) ‎akan melakukan perbaikan dan revitalisasi 85 pasar tradisional pada tahun ini. Revitalisasi ini dilakukan agar pertumbuhan pasar tradisional tidak kalah dengan pasar modern.

Deputi Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM I Wayan Dipta mengatakan, berdasarkan hasil studi AC Nielsen, pasar modern di Indonesia tumbuh 31,4 persen per tahun.

Sedangkan pasar tradisional justru mengalami penyusutan sebesar 8 persen tiap tahunnya. Padahal saat ini jumlah pasar tradisional mencapai 13.450 unit yang menampung sekitar 12,6 juta pedagang kecil.‎

"Jika kondisi tersebut dibiarkan, ribuan bahkan jutaan pedagang kecil akan kehilangan mata pencahariannya. Pasar tradisional mungkin akan tenggelam," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (27/2/2016).

 



Wayan mengakui, pasar modern telah dikelola secara profesional. Sementara di sisi lain pasar tradisional masih berkutat dengan permasalahan klasik seputar pengelolaan yang kurang profesional dan ketidaknyamanan berbelanja.

"Pasar modern dan pasar tradisional bersaing dalam pasar yang sama, yaitu pasar ritel. Hampir semua produk yang dijual di pasar tradisional seluruhnya dapat ditemui di pasar modern khususnya hypermarket", kata dia.

Oleh karena itu, lanjut Wayan, untuk tahun ini pihaknya akan kembali fokus untuk melakukan revitalisasi pasar tradisional. Ditargetkan sebanyak 85 buah pasar tradisional di sejumlah daerah akan direvitalisasi pada 2016 ini.

"Program revitalisasi pasar tradisional sudah kita lakukan sejak 2003 lalu. Sampai dengan 2015 telah dilakukan revitalisasi sebanyak 569 pasar tradisional. Untuk tahun lalu, ada 64 pasar tradisional yang kita revitalisasi," lanjutnya.

Wayan menambahkan, untuk tahun ini pihaknya melakukan revitalisasi pasar tradisional di daerah tertinggal dan wilayah perbatasan. Sedangkan di daerah yang terkena bencana, akan ada 20 pasar tradisional yang direvitalisasi.

Pasar tersebut tersebar di Aceh, Banten, Jatim, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

"Untuk 2017, kami menghimbau kepada pemerintah daerah agar segera mengusulkan pasar tradisional yang direvitalisasi dan dikelola melalui wadah koperasi dengan dana Tugas Pembantuan. Usulan ini akan kita bahas dalam pembahasan anggaran bersama Kemenkeu dan Bappenas," tandasnya. (Dny/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.