Sukses

Banyak Miliarder yang Tak Mampu Pertahankan Kekayaannya

Terdapat 66 miliarder meninggal. Lalu 24 orang telah mewariskan kekayaannya dan 73 orang telah menghilang dari dunia bisnis.

Liputan6.com, New York - Anda tak pernah tahu betapa kerasnya perjuangan seorang miliarder dunia. Perjuangan itu bukan soal mengambil keputusan apakah akan berlibur ke St Moritz atau Bora Bora. Namun perjuangan yang sulit tersebut lebih kepada apakah miliarder bisa tetap bertahan dalam daftar orang terkaya di dunia.

Menengok ke belakang di tahun 1995, dalam laporan yang dibuat oleh UBSGroup AG dan PricewaterhouseCoopers, saat itu terdapat 289 miliarder yang masuk ke dalam daftar orang kaya dunia. Sayangnya, saat ini jumlah tersebut susut. Pada 2015, hanya tertinggal 126 orang yang masuk ke dalam daftar orang kaya dunia.

Mereka yang masuk ke dalam daftar tersebut adalah orang-rang yang mampu membukukan kekayaan di atas US$ 1 miliar atau di atas Rp 13,47 triliun (estimasi kurs: 13.467 per dolar AS).

Lalu apa yang terjadi dengan 163 miliarder sisanya tersebut?

Mengutip time.com, Minggu (28/2/2016), dalam laporan yang dibuat oleh UBS Group AG dan PricewaterhouseCoopers tersebut, ada beberapa alasan miliarder yang sebelumnya masuk dalam daftar orang terkaya dunia pada 1995 tak lagi masuk ke dalam daftar orang terkaya di dunia pada tahun ini.

Terdapat 66 miliarder meninggal. Lalu 24 orang telah mewariskan kekayaannya dan 73 orang telah menghilang dari dunia bisnis dan beberapa alasan lain.

Dalam laporan tersebut, miliarder yang masuk daftar pada 1995 tersebut berasal dari sektor konsumsi, ritel, teknologi dan keuangan.

Sementara, meskipun banyak miliarder di sekitar 1995 yang tidak lagi masuk ke dalam daftar orang terkaya, namun pada kenyataannya terdapat lebih banyak miliarder baru yang masuk ke dalam daftar orang kaya dunia dalam satu dekade terakhir.

Selain itu, meskipun terjadi perbedaan gaji antara pria dan wanita, pada saat ini lebih banyak jumlah miliarder wanita jika dibandingkan masa lalu. Terhitung, jumlah miliarder wanita saat ini jauh lebih banyak 7 kali jika dibandingkan dengan 1995 lalu. (Gdn/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.