Sukses

Ingin Keliling Dunia Saat Pensiun? Lakukan Hal Ini di Usia 20

Berikut daftar perencanaan keuangan yang harus dicapai sebelum berusia 30-an.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak momen-momen terpenting dalam hidup terjadi di usia 20-an. Seperti lulus dari universitas, mendapatkan pekerjaan pertama, hidup mandiri, menikah, membeli rumah, atau bahkan memiliki anak pertama.

Setiap pencapaian biasanya diiringi dengan kekhawatiran tentang uang. Usia 20-an adalah ketika hal-hal serius mulai terjadi, dan cara Anda menghadapinya menentukan sisa hidupmu sampai tua.

Dengan menabung dan berinvestasi sejak muda, Anda ibarat mengamankan masa tuamu.
Jadi, jangan tunggu sampai berusia 30 apalagi 40-an.

Berikut adalah daftar perencanaan keuangan yang harus dicapai sebelum berusia 30-an yang akan sangat bermanfaat di masa tua seperti dikutip dari www.cekaja.com, Selasa (8/3/2016).

1. Mulai menabung untuk dana pensiun

Sebuah hasil survei dari Employee Benefit Research Institute dari Amerika mengungkapkan, banyak orang menunda-nunda untuk menabung masa pensiun. Ini merupakan kesalahan besar.

Uang yang diinvestasikan di usia 20 punya kesempatan untuk tumbuh lebih besar. Artinya, Anda tidak perlu khawatir kekurangan saat tua nanti.

Sebagai contoh, seseorang yang menabung selama 10 tahun sejak usia 25 tahun dengan asumsi bunga deposito, akan pensiun dengan lebih banyak uang dibandingkan seseorang yang baru menabung di usia 35 tahun dan menabung selama 30 tahun ke depan. (Baca juga: Jangan Takut Pensiun Kalau Anda Sudah Lakukan Tiga Hal Ini)

Bagaimana caranya? Anda bisa menyisihkan sebanyak 10 sampai 15 persen pendapatanmu saat berusia 20-an. Atau jika baru memulai di usia akhir 20-an, Anda bisa menyisihkan 25 persen pendapatan untuk mendapatkan akhir yang sama.

Jika menunda lebih lama, Anda harus menyisihkan hingga 35 persen di usia 40-an namun di saat kebutuhan sudah semakin banyak.

2. Mulai menyimpan dana darurat

Apa Anda sudah memiliki tabungan tersendiri untuk dana darurat? Perencana keuangan menyarankan agar Anda yang belum menikah punya tabungan yang jumlahnya setara dengan enam bulan biaya hidup.

Dana darurat ini untuk berjaga-jaga jika kehilangan pekerjaan, sakit, atau kebutuhan mendesak apapun yang membutuhkan uang. Sementara itu bagi yang sudah menikah harus memiliki dana darurat setara dengan tiga bulan biaya hidup.

Supaya tidak lupa, Anda sebaiknya menyiapkan rekening terpisah khusus untuk dana darurat. Kemudian uang untuk dana darurat ini didebit langsung setiap kali Anda menerima gaji. (Baca juga: Pekerjaan Sampingan yang Bisa Hasilkan Banyak Uang)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

3. Pakai kartu kredit dengan bijak

Tidak semua utang memiliki nilai sama. Ada utang baik, misalnya bunga rendah dalam rangka mencicil rumah atau biaya pendidikan.

Ada juga utang buruk, contohnya menumpuk tagihan kartu kredit dengan bunga tinggi. Jika Anda punya utang biaya pendidikan, Anda harus tetap memprioritaskan membayar yang kartu kredit, setelah sebelumnya menyisihkan untuk dana darurat dan dana darurat.

4. Tidak berhutang di luar batas kemampuan agar tidak terkena kredit macet

Istilah blacklist BI memang jadi momok tersendiri bagi seseorang yang ingin mengajukan kredit namun dirinya masih memiliki tunggakan pada kredit sebelumnya, atau telah menjadi kreditur bermasalah.

Anda bisa mengetahui masuk daftar hitam BI atau tidak melalui BI checking. BI checking merupakan laporan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang berisi riwayat kredit atau pinjaman seorang nasabah kepada bank atau lembaga keuangan non bank.

Melalui daftar ini, baik atau tidaknya riwayat kredit Anda akan terdata. Dalam laporan tersebut, setiap transaksi finansial yang Anda lakukan terekam secara jelas.

Misalnya kartu kredit apa yang Anda miliki, profil pembayaran yang dilakukan tiap bulan, apakah Anda selalu melunasi tagihan secara penuh, atau hanya membayar cicilan minimumnya.

Apakah Anda selalu  membayar tepat waktu atau melebihi batas waktu yang telah ditentukan, semua ada catatannya.

Penyebab paling sering seseorang tidak bisa membayar utang adalah karena dia berutang melebihi kemampuan. Oleh karenanya, sebelum berutang, Anda wajib menghitung dulu rasio utang.

Idealnya rasio total utang dan cicilan kredit yang tidak melebihi  30 persen dari penghasilan bersih Anda setiap bulan. (Baca juga: Ini Biaya Operasi yang Harus Anda Tanggung Bila Pensiun Tanpa Asuransi)

5. Punya tujuan jangka panjang

Di luar tabungan pensiun dan dana darurat, penasihat keuangan menyarankan Anda agar punya tujuan keuangan tertentu dengan menetapkan jangka waktu.

Bermimpi untuk punya rumah sebelum 30? Artinya Anda harus konsisten menabung setiap bulan dalam beberapa tahun.

Hal yang sama juga berlaku untuk tujuan-tujuan lain, misalnya rencana menikah atau punya anak. Berharap untuk menanam investasi dalam beberapa tahun ke depan? Kalau begitu Anda harus bermain aman, seperti deposito atau obligasi.

Ingin keuntungan besar? Coba bermain di pasar saham dengan risiko yang lebih besar pula. Apapun rencana Anda, tentukan sewaktu berusia 20-an karena Anda tinggal  memetik keuntungannya di masa tua. Jadi, bukan impian lagi jika Anda punya rencana untuk keliling dunia sambil menikmati hari tua.  (Ahm/Nrm)


 

Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini