Sukses

Bursa Asia Melemah Usai Rilis Stimulus Bank Sentral Eropa

Saham Asia anjlok, dan saham regional pertama kalinya turun dalam 4 pekan terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Saham Asia anjlok, dan saham regional pertama kalinya turun dalam 4 pekan terakhir. Penurunan dipicu kebijakan bank Sentral Eropa yang jauh dari harapan investor.

Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir 0,3 persen menjadi 125,16 pada 09:04, menuju kerugian 0,9 persen minggu ini. Meningkatkan kekhawatiran bahwa bank sentral telah kehilangan kemampuan untuk menggoncang pasar keuangan keluar dari gejolak keuangan di pasar global.

Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi memberikan kejutan untuk meningkatkan ekonomi Eropa dengan memangkas bunga dan memperpanjang program pembelian surat utang.

 

Evan Lucas, ahli strategi pasar di IG, mengatakan dalam sebuah catatan pagi bahwa kesimpulan yang banyak pengamat bilang mengenai pertemuan Bank Sentral Eropa adalah bahwa Mario Draghi telah kehabisan amunisi. Dan itu buruk.

Tapi Lucas tidak setuju dengan penilaian itu. "Saya melihat kotak granat kosong Draghi sebagai hal yang baik. Saya berpendapat kebijakan moneter mulai menjadi kontraproduktif. Apa yang saya dengar dan lihat adalah positif untuk ekuitas Eropa," kata Lucas dilansir dari CNBC, Jumat (11/3/2016).

Selama jam Asia, pasangan euro/ dolar diperdagangkan pada 1,1177 setelah naik setinggi 1,1217 pada hari Kamis setelah keputusan.

Yen Jepang tetap pada 113 terhadap dolar pada 8:30 waktu HK/SIN. Pasangan dolar/yen diperdagangkan pada 113,13. Eksportir di Jepang turun, dengan saham Toyota turun 0,73 persen, Nissan lebih rendah 1,32 persen dan Honda kehilangan 1,71 persen. Biasanya, penguatan yen adalah negatif bagi eksportir karena mengurangi keuntungan mereka di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang lokal.

Nikkei turun 167,36 poin atau 0,99 persen ke level 16.684,99. Sementara Hang Seng Indeks tak berubah di level 19.984,2. Indeks Kospi naik 0,10 persen ke level 1.971,38. Kemudian saham Australia ASX 200 turun 0,43 persen ke level 5.127,40.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.