Sukses

Pemerintah Yakin Penanganan Kebakaran Hutan di 2016 Lebih Baik

Kebakaran lahan dan hutan berdampak pada semua segi kehidupan masyarakat di Indonesia sehingga perlu diantisipasi agar tidak berulang lagi.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah meyakini tahun ini Indonesia akan jauh lebih aman dari ancaman kebakaran lahan dan hutan dibanding dengan tahun lalu. Hal itu terjadi karena upaya optimal pemerintah dalam mencegah berulangnya kebakaran lahan dan hutan.
 
Menteri Koordinator Hukum dan Keamananan Luhut B Panjaitan mengatakan, kebakaran lahan dan hutan berdampak pada semua segi kehidupan masyarakat di Indonesia sehingga perlu diantisipasi agar tidak berulang kembali.

Untuk itu, pemerintah sudah menempuh berbagai upaya untuk mencegah kebakaran lahan dan hutan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan sudah menginstruksikan agar TNI dan Kepolisian siap siaga terhadap ancaman tahunan ini.

"Terjadinya kebakaran masih sulit dikontrol. Tetapi kondisi saat ini akan lebih baik dari tahun lalu," kata Luhut di Jakarta, ditulis Sabtu (12/3/2016).
 
Dia menjelaskan, saat ini berbagai pihak sudah berpastisipasi mencegah lahan dan hutan (karlahut). Salah satunya adalah Fire Free Alliance (FFA) yang diinisiasi lima pihak, yaitu oleh APRIL Group, Asian Agri, IDH, Musim Mas, PM Haze, Rumah Pohon, dan Wilmar. Peran FFA, adalah untuk membantu memastikan pencegahan kebakaran lahan dan hutan.
 
Dikatakan Luhut, beberapa pihak dari perusahaan kehutanan dan perkebunan, NGO dan pihak lainnya mengumumkan formasi FFA sebagai sebuah wadah multi stakeholder yang secara sukarela membantu memberikan solusi untuk pencegahan kebakaran lahan dan hutan di Indonesia.

Anggota FFA sudah berkomitmen untuk bekerjasama dan berbagi pengetahuan, informasi, potensi dan sumber daya untuk menggulirkan inisiatif pencegahan kebakaran lahan dan hutan berdasarkan Program Desa Bebas Api, yang pertama kali digulirkan APRIL Group. Program ini  juga memperkuat pengawasan, deteksi dan pemadam kebakaran lahan dan hutan.
 
Luhut mengatakan, kebakaran di lahan gambut hanya bisa dipadamkan oleh hujan lebat. Sedangkan upaya-upaya pemadaman akan sangat sulit dan menelan biaya sangat besar. Salah satu upaya pemerintah adalah membangun canal blocking dan terbukti efektif. Kebakaran lahan dan hutan di Indonesia umumnya terjadi selama Juli-Oktober dan berkorelasi dengan El Nino.

"Pemerintah mengingatkan investor untuk melakukan hal yang sama (membangun canal blocking)," tutur Luhut.
 
Direktur Royal Golden Eagle Anderson Tanoto menjelaskan, FFA merupakan upaya untuk merangkul banyak pihak  untuk bersama-sama mencegah kebakaran lahan dan hutan. Sebab, pemadaman jauh lebih mahal dibanding pencegahan.

"Kalau saat kemarau kita bersama-sama memadamkan api. Tetapi saat musim hujan orang lupa," kata Anderson. (Zul/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini