Sukses


Tips Cari Rumah Impian Bersama Pasangan

Mencari rumah idaman yang pas untuk pasangan akan menemukan banyak hambatan, simak beberapa tips berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki rumah adalah resolusi impian hampir semua pasangan muda. Sayangnya, tidak sedikit hambatan yang ditemui ketika hendak berburu rumah baru.

Mulai dari merencanakan keuangan, mencari iklan perumahan baru di media online sampai dengan mencatat beberapa daftar perumahan pilihan.

Bagi calon first time buyer atau orang yang baru akan pertama kali membeli rumah, proses menentukan rumah mana yang akan dipilih tidaklah mudah.

Ada tiga langkah yang harus Anda lalui dengan serius: mulai dari bermimpi, mencari rumah, dan terakhir komitmen terhadap pilihan. Jika Anda dan pasangan sama-sama menyukai rumah tersebut dan berkomitmen untuk membelinya, maka proses kedua dan ketiga menjadi lebih mudah.

Membeli rumah untuk tempat tinggal berdua tentunya tidak semudah beli untuk diri sendiri. Anda harus mempertimbangkan juga kebutuhan pasangan Anda.

Proses ini sekaligus menguji keterikatan hubungan satu sama lain. Bagaimana caranya? Simak tips yang dilansir dari Rumah.com berikut ini seperti ditulis Senin (14/3/2016)

Seni komunikasi yang baik

Langkah yang baik untuk memulai pembelian rumah dengan pasangan adalah dengan berkomunikasi dengan pasangan mengenai rumah seperti apa yang diimpikan. Nanti rumah tersebut akan menjadi tempat tinggal berdua oleh karena itu harus bisa memenuhi selera yang diinginkan si pria dan si wanita.

Coba berkomunikasi dengan jujur mengenai hunian yang Anda dan pasangan impikan. Di tengah diskusi, tentu akan ditemukan opini yang berbeda. Untuk menemukan titik tengah, Anda bisa ajak pasangan untuk berkompromi mengenai gambaran rumah yang pas sehingga konflik akan terhindari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Toleransi satu sama lain

Jika Anda sudah menyampaikan pendapat secara terbuka, kedua pihak bisa mendapat pemahaman yang jelas mengenai apa yang diinginkan dari sebuah hunian.

Di tahap ini Anda juga bisa menguji kecocokan dengan pasangan. Karena hubungan bisa terjalin lama jika keduanya memiliki toleransi yang baik.

Toleransi di sini bukan berarti salah satu harus mengorbankan keinginannya. Membeli rumah adalah keputusan jangka panjang. Oleh karena itu Anda harus lebih realistik dan menghindari ego ketika hendak mengemukakan pendapat.

Mencari hunian

Jika Anda sudah berkomunikasi secara terbuka dan memahami perbedaan pendapat yang ditemukan di tengah perjalanan, saatnya mulai mencari hunian yang sesuai yang pas. Proses ini terbilang cukup melelahkan, beberapa penyebabnya antara lain:

  • Salah satu dari Anda telah menemukan rumah yang tepat, namun pasangan Anda ingin mencari yang lain.
  • Anda begitu menginginkan sebuah rumah namun harganya di luar anggaran.
  • Tiba-tiba proses jual beli harus dibatalkan pada detik detik terakhir
  • Setelah membeli rumah ternyata ada banyak hal yang harus direnovasi sehingga Anda terpaksa mengeluarkan banyak uang.

Untuk mengurangi tingkat stres yang berlebih, ada baiknya Anda mengajak pasangan untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan. Sebagai contoh makan siang di luar sebelum mulai melakukan survei perumahan.

Anda juga mungkin membutuhkan satu minggu untuk berhenti sejenak berburu perumahan. Selalu ingatkan kepada pasangan Anda bahwa stres adalah bagian dari proses, namun Anda harus tetap fokus terhadap tujuannya. Semoga beruntung. (Isnaini K/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.