Sukses

IHSG Dibuka Menguat Dibayangi The Fed

Penguatan IHSG mengikuti gerak bursa saham Asia dan global yang menghijau.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan  perdagangan saham Jumat (17/3/2016) mengikuti gerak bursa saham Asia dan global.

Penguatan pasar saham dipicu keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan.

Pada saat pra pembukaan saham, IHSG tercatat menguat 21,733 atau4 0,45 persen menjadi 4.883,174. Penguatan berlanjut pada pukul 09.00 WIB dengan indeks naik 28,067 atau 0,59 persen menjadi 4.891,617

Indeks saham LQ45 menguat 0,66 persen kelevel 849,073. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Penguatan IHSG ditopang dari 123 saham menguat. Sedangkan 13 saham melemah dan 50 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 10.070 kali dengan volume perdagangan 218, juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 262 miliar.

Kenaikan IHSG juga dipicu aksi beli yang dilakukan investor asing. Berdasarkan data RTI, investor asing mencatatkan aksi beli sekitar Rp 33,258 miliar.

Seluruh sektor saham menguat dimpin sektor pertambanga  1,66 persen, industri dasar 1,18 persen dankontruksi 0,8 persen. Penguatan sektor tambang dipicu kenaikan harga komoditas di pasar internasional.

Saham-saham yang menguat antara lain saham KBLV naik 21,62 persen menjadi 1.350, saham SMMT menguat 21,58 persen ke level Rp 167 per saham, saham BAJA naik 20 persen ke level Rp 139per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham WIIM susut 4,09 persen ke level Rp 375 per saham, saham RBMS melemah 2,99 persen ke level Rp 65 per saham, dan saham TSPC susut 2,09 persen ke level Rp 1.875 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, koreksi IHSG yang terjadi akan dimanfaatkan investor untuk membeli saham. Namun demikian, dia mengatakan harga minyak masih menjadi perhatian pelaku pasar.

Pergerakan indeks juga masih dibayangi putusan The Fed. Dia mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 4.801 dan resistance 4.915. 

"‎Kondisi perekonomian yang stabil dapat kita jadikan acuan untuk memanfaatkan momentum koreksi sebagai peluang melakukan pembelian dengan tujuan investasi. IHSG hari ini berpotensi menguat," kata dia dalam ulasannya. (Ndw/Nrm)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.