Sukses

Trik Sukses Investasi dari Pebisnis

Saat berinvestasi juga perlu mereview tujuan keuangan yang dijalankan selama ini.

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak sekali buku dan website mengenai investasi yang bisa kita cermati. Namun pada kenyataannya hal tersebut akan menjadi sangat berbeda jika kita bertemu dan belajar langsung dari seseorang yang benar-benar ahli dalam masalah bisnis.

Investasi = menentukan tujuan

Banyak bentuk investasi yang ingin kita lakukan, seperti: membeli emas, saham, reksa dana, rumah dan berbagai investasi lainnya. Namun seringkali kita justru melupakan tujuan dari kegiatan investasi itu sendiri.

Untuk itu, akan sangat penting bagi kita me-review ulang mengenai tujuan keuangan yang kita jalankan selama ini.

Anda bisa menetapkan tujuan tersebut berdasarkan pada jenis aset yang ingin kita miliki, seperti dikutip dari www.cermati.com, Jumat (18/3/2016):

- Ingin memiliki sebuah rumah
- Ingin memiliki sebuah mobil
- Ingin memiliki sejumlah dana pensiun
- Ingin memiliki sejumlah tabungan dalam bentuk emas

Good Goal is Smart Goal

Dalam investasi, Anda harus memiliki tujuan yang spesifik dan benar-benar terencana. Hal ini bisa Anda susun dengan cermat dan detail dalam bentuk tulisan seperti beberapa poin di bawah ini:

- Apa tujuan investasi tersebut?
- Berapa besar jumlahnya?
- Kapan batas waktu mewujudkannya?
- Di mana?
- Dengan siapa?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

Be Focus

Setelah menentukan beberapa tujuan, maka Anda harus memilih salah satu dari tujuan keuangan yang akan dijalankan. Hal ini akan membantu Anda menjadi lebih fokus dan terarah pada satu tujuan tertentu saja, sehingga hal lain penting untuk diabaikan dan dipisahkan dari rencana yang akan Anda jalankan.

Pada saat Anda fokus pada satu tujuan investasi saja, maka Anda dengan mudah dapat menguraikan menjadi langkah-langkah kecil dalam investasi.

Contoh: Anda memilih tujuan untuk bisa memiliki sebuah rumah di kawasan perumahan elit dengan harga sekitar Rp 1 miliar, dan akan dibeli dalam kurun waktu 3 tahun ke depan.
Maka dalam hal ini dengan mudah Anda bisa menguraikan menjadi beberapa langkah seperti berikut ini:

- Membeli sebuah rumah
- Harga sekitar Rp 1 miliar
- Masa perolehan 4 tahun

Dengan cara ini Anda dapat menentukan setiap  tindakan yang harus dilakukan. Untuk cara pembayarannya sendiri, Anda bisa memilih dengan cara tunai atau melalui KPR.

Dari dua pilihan pembayaran di atas, Anda telah bisa menghitung besaran dana yang akan Anda keluarkan. Jika tunai, maka Anda harus bisa memiliki dana sekitar  Rp 250 juta per tahun.

Lalu Anda bisa menghitung besaran dana yang harus ada per bulan, yakni sebesar Rp 20,8 juta.
Investasi akan sangat tergantung pada waktu investasi

Langkah selanjutnya yang harus Anda cermati adalah mengenai waktu investasi yang akan Anda pilih, jangka panjang atau jangka pendek. Waktu tersebut akan menentukan jenis portofolio mana yang paling tepat untuk Anda gunakan sebagai investasi.

Bila ternyata tujuan investasi Anda adalah sebagai dana pensiun, dengan asumsi masih untuk 20 tahun ke depan, maka kita bisa mengambil jenis investasi jangka panjang seperti properti, saham dan tanah.

Sedangkan untuk investasi dalam jangka waktu menengah, yakni sekitar 5-10 tahun, sebaiknya Anda memilih reksa dana atau portofolio dalam bentuk emas dan untuk investasi jangka pendek yang biasanya dalam waktu 3-5 tahun, maka Anda disarankan untuk menggunakan jenis portofolio yang relatif stabil dan mudah dicairkan.

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Faktor pertimbangan

Dalam melakukan investasi, selain masalah waktu terdapat beberapa faktor pertimbangan yang patut Anda cermati, antara lain:

1. Growth

Anda perlu memperhatikan perkembangan dan kenaikan nilai investasi yang akan Anda gunakan. Hal ini patut disesuaikan dengan tren pasar keuangan yang mungkin akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan, termasuk besaran inflasi yang terjadi.

Contoh: dalam properti perkembangan bisa mencapai 20-500 persen per tahun, sedangkan di saham sebesar 20-30 persen  per tahun dan emas sebesar 25 persen per tahun.

2. Income

Selalu pilih investasi yang sesuai dengan penghasilan anda, jangan sampai membebani keuangan Anda secara keseluruhan.

3. Risk

Selalu ada risiko yang harus Anda tanggung pada setiap investasi yang Anda lakukan. Pertimbangkan risiko terburuk yang bisa saja Anda alami akibat dari investasi yang Anda lakukan. Pada dasarnya, investasi yang memiliki keuntungan terbesar akan mengandung risiko yang besar juga.

Pilih Investasi Sesuai Kemampuan Anda

Sebelum Anda memutuskan investasi apa yang akan Anda pilih, pastikan terlebih dahulu kemampuan finansial Anda.

Hal ini penting agar jangan sampai investasi yang harusnya menguntungkan Anda justru malah menyulitkan Anda nanti. Untuk itu pilihlah investasi sesuai dengan kemampuan Anda.  (Ahm/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini