Sukses

PGN Cetak Laba Rp 5,5 Triliun di 2015

Sepanjang 2015, PGN dapat membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 3,07 miliar, dengan laba operasi sebesar US$ 565,49 juta,

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) mencatat kinerja positif dengan membukukan laba bersih US$ 401,19 juta atau sekitar Rp 5,53 triliun (rata-rata kurs di 2015 Rp 13.795). Laba ditopang beberapa proyek infrastruktur gas bumi yang dibangun di 2015.

Sepanjang 2015, PGN dapat membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 3,07 miliar, dengan laba operasi sebesar US$ 565,49 juta, serta EBITDA sebesar US$ 941,08 juta.

"Untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan, kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup dalam keterangannya, Kamis (16/3/2016).

Selama periode Januari-Desember 2015, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 1.591 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), yang terdiri dari volume gas distribusi sebesar 802 MMSCFD, dan volume transmisi sebesar 789 MMSCFD.

Heri mengatakan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional, PGN optimistis kinerja perusahaan juga akan semakin baik. Meskipun kondisi perekonomian mengalami perlambatan, PGN tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.

Selama 2015 PGN menyelesaikan pembangunan infrastruktur gas bumi, baik pembangunan pipa distribusi maupun pipa transmisi sepanjang lebih dari 800 kilometer (km) di wilayah eksisting maupun di wilayah baru, seperti di Kepulauan Riau, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Timur.

PGN juga telah menyelesaikan proyek pipa transmisi gas bumi Kalija I sepanjang lebih dari 200 km, proyek ini menghubungkan sumber gas Lapangan Kepodang di laut utara Jawa ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambang Lorok, di Semarang, Jawa Tengah milik PT PLN (Persero).

"Penyelesaian proyek Kalija I tersebut merupakan bentuk dukungan PGN terhadap sektor kelistrikan nasional," kata Heri.

Sehingga, saat ini PGN telah memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 6.900 km. Jumlah pipa PGN ini merepresentasikan 76% pipa gas bumi hilir yang ada di Indonesia.

Selain itu, PGN telah menyalurkan gas bumi ke industri dan pembangkit listrik sebanyak lebih dari 1.520 pelanggan, komersial (mal, rumah sakit, hotel) dan usaha kecil menengah sebanyak lebih dari 1.850 pelanggan, serta rumah tangga sebanyak lebih dari 107.690 pelanggan.

Pada 2015 PGN juga mendapatkan penugasan dari pemerintah, untuk mengelola dan mengoperasikan jaringan gas bumi untuk rumah tangga di 11 kabupaten/kota di Indonesia sebanyak 43.337 sambungan rumah tangga (SR).

Jaringan gas rumah tangga tersebut dibangun oleh Kementerian ESDM. Rinciannya Blora 4.000 SR, Semarang 4.000 SR, rumah susun Jabodetabek 5.234 SR, Kabupaten Bogor 4.000 SR, Kota Cirebon 4.000 SR, Kota Palembang 3.311 SR, Kota Surabaya 2.900 SR, Kota Depok 4.000 SR, Kota Tarakan 3.366 SR, Kota Bekasi 4.628 SR dan Kabupaten Sorong 3.898 SR.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.