Sukses

Harga Minyak Jatuh dari Level Tertinggi di 2016

Harga minyak mentah turun seiring dengan meningkatnya jumlah rig minyak di Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak mentah turun pada Jumat (Sabtu pagi WIB) seiring dengan meningkatnya jumlah rig minyak di Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya sejak Desember 2015.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (19/3/2016), perusahaan-perusahaan energi AS pekan ini menambahkan satu rig minyak setelah 12 minggu melakukan pemotongan jumlah, menurut data yang dirilis Baker Hughes.

Penambahan rig minyak telah merosot sekitar 75 persen selama tahun lalu dan merupakan level terendah sejak 2009.

Harga minyak mentah jenis Brent turun US$ 34 sen atau 0,8 persen menjadi US$ 41,2 per barel, setelah naik US$ 1 ke level tertinggi 2016, yaitu US$ 42,54 per barel.

Begitu pula minyak jenis West Texas Intermediate turun US$ 76 sen atau 1,9 persen menjadi US$ 39,44 per barel, usai mencetak kenaikan US$ 1 menjadi US$ 41,2 per barel.

Meskipun turun, kedua benchmark harga minyak internasional itu naik sekitar 2 persen minggu ini.

Kelebihan pasokan minyak global telah menekan harga minyak mentah dari level tertinggi pertengahan 2014 di atas US$ 100 per barrel ke posisi terendah dalam 12 tahun di awal tahun ini, membawa Brent dijual US$ 27 per barel dan minyak mentah AS sekitar US$ 26 per barel.

Selama dua bulan terakhir, harga menguat di atas US$ 40 setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) melayangkan ide pembekuan produksi minyak. (Ndw/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.