Sukses

Harga Minyak Tekan Bursa Saham Asia

Analis menilai pelaku pasar tidak antusias seiring minim sentimen di bursa saham Asia pada awal pekan ini.

Liputan6.com, Hong Kong - Bursa saham Asia melemah pada perdagangan saham Senin pekan ini usai menguat dalam tiga minggu berturut-turut. Harga minyak picu tekanan terhadap bursa saham Asia.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen di awal perdagangan. Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,1 persen. Indeks saham Selandia Baru/NZX 50 menguat 0,1 persen. Bursa saham Jepang libur memperingati Vernal Equinox OBS atautitik musim semi matahari.

"Kami tidak melihat antusias di pasar seiring pekan pendek karena ada liburan dan baru saja terjadi reli kuat. Pelaku pasar perlu melihat katalis agar dapat melanjutkan reli. Kami perlu melihat pertumbuhan stabil," ujar Michael McCarthy, Chief Market Strategist CMC Markets seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (21/3/2016).

Harga minyak tergelincir di awal pekan ini seiring kenaikan pemboran di Amerika Serikat (AS) memperbarui kekhawatiran soal pasokan. Harga minyak dan komoditas lainnya tertekan seiring pertumbuhan ekonomi China melambat telah mengguncang pasar keuangan dalam beberapa bulan terakhir.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April turun lebih dari 1 persen menjadi US$ 38,98 per barel setelah sempat memuncak di atas US$ 41 per barel, tertinggi sejak Desember lalu.

Harga minyak mentah Brent untuk April turun ke level US$ 40,94 per barel setelah mencapai puncak level US$ 42,54 per barel.

Kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan global juga mempengaruhi kondisi pasar. Apalagi setelah bank sentral Amerika Serikat mempertahankan suku bunga.

Dengan tidak ada data ekonomi baru dalam pekan ini membuat investor mencermati keputusan bank sentral AS untuk mempertahankan suku bunga. Di pasar uang, indeks dolar sedikit berubah ke level 95,042. Dolar AS berada di posisi 111,51 terhadap yen. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.