Sukses

Menperin Ingin Bangun Industri Pengolahan Ikan di Aceh

Potensi sektor perikanan yang dimiliki Aceh terdiri dari penangkapan, budidaya, pengolahan dan pemasaran hasil ikan.

Liputan6.com, Jakarta - Provinsi Aceh memiliki potensi industri pengolahan perikanan laut yang besar. Ini terlihat dari garis pantai mencapai 1.660 kilometer (km) dan luas perairan laut seluas 295 ribu km persegi, baik teritorial dan zona ekonomi eksklusif.

Ikan laut tangkapan nelayan berasal dari perairan di Aceh yang meliputi Samudera Hindia di bagian barat, Selat Malaka di sisi timur dan Laut Andaman di sebelah utara Aceh.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, potensi sektor perikanan yang dimiliki Aceh terdiri dari penangkapan, budidaya, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Ke depan, industri olahan bakal dipacu guna mendongkrak nilai tambah dan serapan tenaga kerja.

"Semangat kita adalah mengembangkan industri olahan di Aceh karena ini memberi manfaat bagi masyarakat Aceh. Pendapatan yang meningkat dapat dinikmati nelayan, pelaku usaha, tenaga kerja serta memberi pendapatan bagi daerah," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (28/3/2016).

 

Berkembangnya industri berbasis perikanan laut ini, lanjut dia, dapat menciptakan pusat-pusat pertumbuhan dan pemerataan industri yang selama ini lebih berpusat di Pulau Jawa.

Kepala Bagian Pembelian PT Aceh Lampulo Jaya Bahari, Abu Bakar mengatakan, selama ini cold storage di Aceh menerima hasil tangkapan nelayan setempat untuk selanjutnya dikirim ke Medan, Sumatera Utara dan diolah. Salah satunya menjadi produk ikan kalengan.

"Ikan dari perairan Aceh sangat beragam dan tangkapan nelayan kontinyu. Selain untuk konsumsi lokal, juga dikirim ke Medan dan lantas diekspor. Kami berminat dengan mengolah di sini dan salah satu fasilitas pendukung yang kami harapkan adalah ketersediaan air bersih," kata dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Euis Saedah mengatakan Kementerian Perindustrian bersama pemerintah daerah bakal berkoordinasi untuk memberi solusi yang konkret demi mempercepat realisasi hal tersebut. Pihaknya bakal mendorong pemanfaatan ikan dan hasil laut guna meningkatkan nilai tambah.

"Masyarakat di kawasan pesisir dapat dibina dan dampingi memproduksi aneka kerajinan, misalnya yang berbahan baku kerang," ujar dia. (Dny/Ahm)



    

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.