Sukses

Pesantren Ini Hemat Rp 300 Ribu per Bulan Sejak Pakai Gas PGN

Sebelum menggunakan gas bumi, pondok Pesantren tersebut menggunakan gas tabung sebanyak 10 hingga 12 tabung per bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Pondok Pesantren ‎Terpadu Darul Muttaqin Surabaya bisa melakukan penghematan dalam penggunaan bahan bakar untuk memasak setelah menggunakan gas bumi yang dipasok oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). Penghematan yang mampu didapat oleh pondok pesantren tersebut mencapai Rp 300 ribu per bulan.

Kepala Bidang Saran dan Prasarana Pesantren Terpadu Darul Muttaqin Luthfi Zamroni mengatakan, sebelum menggunakan gas bumi, pondok Pesantren tersebut menggunakan gas tabung. Setiap bulan, gas tabung yang digunakan mencapai 10 tabung hingga 12 tabung.

"Kami menggunakan tabung 12 kg. dalam satu bulan kebutuhannya 10 tabung, tapi kadang juga bisa mencapai 12 tabung,‎" kata Luthfi, kepada Liputan6.com, seperti ditulis Selasa (29/3/2016).

 Baca Juga

Lutfi mengungkapkan, setelah menggunakan gas bumi yang disalurkan melalui pipa tersebut, Pondok Pesantren ‎Terpadu Darul Muttaqin bisa menghemat hingga Rp 300 ribu per bulan.

Pengeluaran pondok pesantren setelah menggunakan gas PGN di kisaran Rp 900 ribu hingga Rp 1,2 juta. Sedangkan pada sebelumnya kadang bisa mencapai Rp 1,5 juta.  ‎"Sisi harga masih murah gas alam, prosesnya bisa menghemat hingga Rp 300 ribu per bulan," tutur Luthfi.

Selain hemat, menggunakan gas bumi juga lebih memberi rasa nyaman, karena tidak ada kekhawatiran proses memasak terganggu jika bahan bakar habis. Pasalnya, PGN memberi kepastian pasokan gas untuk pondoknya yang terletak di Surabaya, Jawa Timur tersebut selama 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam satu pekan.

"Yang paling terasa kita lebih hemat proses mencari bahan bakarnya, tidak perlu ganti tabung ketersediaan barang terus‎ ada," tutup Luthfi. (Pew/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini