Sukses

Jalankan Paket Kebijakan XI, Kemenkop Siapkan Program KURBE

Untuk KURBE mikro maksimal plafon yang ditawarkan sebesar Rp 5 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) akan mendorong para pelaku koperasi dan UMKM berbasis ekspor untuk memanfaatkan Program Kredit Usaha Rakyat Berorientasi Ekspor (KURBE). Langkah yang dijalankan oleh Kementerian Koperasi dan UKM ini untuk mendorong realisasi paket kebijakan XI yang diumumkan kemarin.

Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, pemanfaatan KURBE ini diharapkan bisa menjadi solusi masalah pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).‬

"Selama ini upaya untuk mengekspor produk UMKM masih terkendala, terutama masalah pembiayaan, serta masalah dalam kapasitas UMKM yang menyangkut sumber daya manusia (SDM), pemasaran, dan pemenuhan standar perdagangan internasional yang ketat," ujarnya di Jakarta, Rabu (30/3/2016).

‪KURBE, lanjut dia, akan menjadi instrumen yang menyediakan fasilitas pembiayaan ekspor yang lengkap dan terpadu untuk modal kerja dan investasi bagi UMKM.‬

‪Ke depan Puspayoga berharap KURBE dapat memberikan stimulus kepada UMKM untuk meningkatkan ekspor nasional. KURBE juga diharapkan bisa meningkatkan daya saing produk ekspor UMKM berbasis kerakyatan serta meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk ekspor.‬

Sesuai paket kebijakan XI, KURBE akan menyediakan fasilitas pembiayaan ekspor yang lengkap dan terpadu untuk modal kerja yaitu Kredit Modal Kerja Ekspor (KMKE) dan investasi atau Kredit Investasi Ekspor (KIE) bagi UMKM.‬

Selain itu, penyaluran pembiayaan kepada skala UMKM yang berorientasi ekspor, dilakukan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI (Indonesia Eximbank).‬

‪KURBE ditetapkan dengan tingkat suku bunga sebesar 9 persen.‬ Untuk KURBE mikro maksimal plafon yang ditawarkan sebesar Rp 5 miliar, KURBE kecil maksimal Rp 25 miliar dan KURBE menengah maksimal Rp 50 miliar. Jangka Waktu KURBE paling lama 3 tahun untuk KMKE dan/atau 5 tahun untuk KIE.‬

"KURBE menyasar utamanya para supplier atau plasma yang menjadi penunjang industri dan industri atau usaha dengan melibatkan tenaga kerja yang cukup banyak sesuai dengan skala usahanya," tandasnya. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.