Sukses

Indonesia dan Swiss Sepakat Perbanyak Rute Penerbangan Langsung‎

Hingga saat ini, terdapat 150 perusahaan Swiss yang beroperasi di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Wakil Presiden Swiss Doris Leuthard. Dalam kunjungan tersebut disepakati peningkatan kerjasama ekonomi di beberapa bidang, salah satunya terkait dengan sektor penerbangan.

"Besok kita memperbaharui Air Service Agreement pemerintah Swiss dengan Indonesia. Ini sudah pernah dilakukan, tapi mau diperbaharui sehingga mudah-mudahan bisa ada penerbangan lebih banyak antara Swiss dan Indonesia serta sebaliknya," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/3/2016).

‎Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut dalam pertemuan juga menambahkan Leuthard membawa 10 perwakilan perusahaan yang bergerak di bidang train-truck industry, civil aviation, dan energy efficiency.

‎Dari pertemuan yang berlangsung 30 menit, Retno menyampaikan Indonesia dan Swiss sepakat untuk menghidupkan kembali European Free Trade Agreement (EFTA).

"Perundingan Indonesia EFTA sejauh ini sudah berhenti atau tidak ada aktivitas selama 3 tahun. Kita sepakat lanjutkan negosiasi. Ini merupakan langkah maju signifikan untuk upaya kerjasama ekonomi," tutur Retno.

Dia menambahkan, Leuthard juga mengundang Jokowi untuk mengunjungi Swiss tahun depan. Hingga saat ini, terdapat 150 perusahaan Swiss yang beroperasi di Indonesia. Dari periode 2014-2015, terjadi peningkatan nilai perdagangan bilateral.

"Di tahun 2015, perdagangan Indonesia dan Swiss meningkat 102 persen dengan surplus berada di pihak indonesia," tandas Retno.(Silvanus/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.