Sukses

Penguatan Bursa Saham AS Bebani Harga Emas

Aksi ambil untung membuat harga emas turun 0,7 persen.

Liputan6.com, New York - Harga emas melemah seiring fokus pelaku pasar berbalik ke penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS).

Pergerakan harga emas juga dipengaruhi langkah kebijakan bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve soal suku bunga. Hal ini juga berdampak terhadap pergerakan dolar AS.

Pergerakan harga emas tertekan dalam tiga sesi perdagangan setelah menyentuh level tertinggi pada perdagangan Selasa.

 

Harga emas yang sempat menguat itu didorong pernyataan pemimpin bank sentral Amerika Serikat, Janet Yellen, kalau bank sentral hati-hati untuk mengeluarkan kebijakan suku bunga dengan melihat kondisi data ekonomi domestik dan keuangan global.

Harga emas untuk pengiriman Juni turun US$ 8,9 atau 0,7 persen menjadi US$ 1.228,60 per ounce. Meski pergerakan harga emas volatile pada Maret 2016, harga emas telah naik 16 persen sepanjang 2016. Harga perak untuk pengiriman Mei turun 0,1 persen menjadi US$ 15.211 per ounce.

"Pernyataan Yellen membantu harga emas untuk jangka panjang, tetapi pembalikan arah didorong aksi ambil untung pelaku pasar dan konsolidasi," ujar Adam Koos, Presiden Direktur Libertas Wealth Management Group seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis (31/3/2016).

Pernyataan Yellen yang cenderung aman itu membuat dolar AS tertekan. CEO Swiss America Trading Corp Dean Heskin menuturkan sentimen the Federal Reserve memengaruhi pasar. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini