Sukses

888.309 Turis Asing Kunjungi RI pada Februari 2016

Kunjungan paling banyak masih ditempati turis asal China yang ikut meningkat di bulan kedua ini.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mengalami kenaikan menjadi 888.309 kunjungan pada Februari 2016. Kunjungan paling banyak masih ditempati turis asal China yang ikut meningkat di bulan kedua ini.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, realisasi jumlah kunjungan turis ke Indonesia pada Februari 2016 sebanyak 888.309 kunjungan naik dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 843,9 ribu kunjungan. Kenaikan 9,09 persen dibanding periode Januari 2016 yang mencapai 814,3 ribu kunjungan.

"Kenaikan jumlah kunjungan wisman di Februari ini memang tinggi karena ada Imlek. Kejadian keagamaan ternyata bisa menarik wisatawan, padahal jumlah hari di bulan kedua pendek. Tapi peningkatan kunjungan turis sudah mulai terjadi," ujarnya saat Konferensi Pers,Jakarta, Jumat (1/4/2016).

Jika dirinci lebih detail, Suryamin menyebut, jumlah kunjungan wisman 888.309 kunjungan ini terdiri dari wisman yang melalui 19 pintu utama sebanyak 780.945 kunjungan, wisman di luar 19 pintu utama mencapai 82.235 kunjungan, serta warga negara asing dengan maksud kunjungan bekerja kurang dari setahun sebanyak 25.129 kunjungan.

Kunjungan turis asing yang melalui 19 pintu masuk, meliputi wisman reguler mencapai 768.118 kunjungan, dan wisman khusus sebanyak 12.827 kunjungan. Wisman di luar 19 pintu utama, terdiri dari yang masuk lewat pos lintas batas 36.433 kunjungan dan lainnya 45.802 kunjungan.

Suryamin menjelaskan, dari 5 besar kunjungan wisman reguler yang melancong ke Indonesia menurut kebangsaan di Februari 2016 terbesar dari China dengan realisasi 161.824 kunjungan. Naik signifikan dibanding periode yang sama 2015 sebanyak 143.782 kunjungan.

"Maskapai Garuda Indonesia membuka penerbangan dengan rute Denpasar-Shianghai, jada saya rasa ada dampaknya ke peningkatan jumlah kunjungan wisman asal China," terang Suryamin.

Posisi kedua turis yang berasal dari Singapura dari sebelumnya 97.440 kunjungan menjadi 110.261 kunjungan di bulan kedua tahun ini. Mal‎aysia mencatatkan kenaikan tipis dari 97.792 kunjungan wisman menjadi 98.331 kunjungan.

Sementara ‎turis asal Australia dan Jepang pada bulan Februari 2016 mengalami penurunan menjadi 75.331 kunjungan dan 42.186 kunjungan. Sebelumnya di periode Februari 2015 masing-masing 82.018 kunjungan dan 46.333 kunjungan.

"Kalau turis Australia turun kunjungannya ke Indonesia karena ada travel warning dari pemerintah mereka setelah ada bom dan lainnya. Kalau untuk penurunan jumlah kunjungan turis Jepang karena belum ada hari libur saja, masih hari kerja di sana," ucap Suryamin.

Kenaikan jumlah kunjungan wisman tersebut, diakui Suryamin ikut mengerek tingkat hunian kamar hotel berbintang di Februari 2016 sebesar 4,56 poin mencapai 52,15 persen dibanding periode yang sama 2015 sebanyak 47,59 persen. Jika dibanding Januari 2016 sebanyak 49,33 persen, tingkat hunian kamar di bulan kedua tahun ini naik 2,82 poin.

"Wisman menjadi pendorong ekonomi, mempunyai multiplier effect ke beberapa sektor ekonomi. Mudah-mudahan juga ini karena hasil gencarnya promosi wisata yang dilakukan pemerintah, sehingga yang menginap di hotel juga lebih banyak," tandas Suryamin. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini