Sukses

Kontribusi 24 Wajib Pajak Ini Terbesar Sepanjang 2015

Kontribusi wajib pajak yang terdaftar di Kanwil DJP Wajib Pajak Besar mencapai Rp 338,85 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para Wajib Pajak Besar yang terdaftar di Kantor Wilayah DJP. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi mengatakan, kontribusi wajib pajak yang terdaftar di Kanwil DJP Wajib Pajak Besar mencapai Rp 338,85 triliun pada 2015. Angka ini hampir 32 persen dari total penerimaan pajak nasional.

"Ada 24 pembayar pajak (yang mendapatkan penghargaan). Semoga tahun ini bisa 2, 3, 4 kali lipat dari tahun sebelumnya," ujar Ken di Jakarta, Selasa (5/4/2016).

 

Ken menuturkan, melalui penghargaan seperti tersebut, para wajib pajak diharapkan lebih semangat untuk melaksanakan hak dan kewajibannya membayarkan pajak secara lebih baik pada tahun ini. Lantaran, pajak menjadi sumber utama penerimaan negara saat ini.

"Kali ini bapak dan ibu (wajib pajak) menunjukkan kegotongroyongan. Negara ini butuh pembayar pajak seperti bapak dan ibu.‬ Saya enggak lihat besar kecilnya, tapi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan," ujar dia.

Berikut daftar penerima penghargaan Wajib Pajak Besar:

- KPP Wajib Pajak Besar Satu
1. PT Bank Central Asia
2. PT Astra Sedaya Finance
3. The Hongkong and Shanghai Banking Corp Ltd
4. PT Adaro Indonesia
5. PT Kaltim Prima Coal
6. PT Newmont Nusa Tenggara

- KPP Wajib Pajak Besar Dua
1. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
2. PT Unilever Indonesia Tbk
3.  PT Astra Daihatsu Motor Tbk
4.  PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors
5. PT Samsung Electronics Indonesia
6. PT Jawa Power

- KPP Wajib Pajak Besar Tiga
1. PT Pertamina (Persero)
2. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
3. PT Bio Farma (Persero)
4. PT Kimia Farma (Persero) Tbk
5. PT Pupuk Indonesia (Persero)
6. PT Perkebunan Nusantara III

- KPP Wajib Pajak Besar Empat
1. Bank Indonesia
2. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)
3. PT Bank Mandiri
4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
5. PT Bank Negara Indonesia (Persero)
6. Ir. Arifin Panigoro

 

(Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.