Sukses

Bursa Asia Menguat Dipicu Lonjakan Harga Minyak

Harga minyak mentah dunia tercatat naik di atas US$ 38 per barel setelah melonjak 5,2 persen pada sesi terakhir karena pasokan minyak AS.

Liputan6.com, Tokyo - Pasar saham Asia bergerak naik dipicu lonjakan harga minyak mentah dunia dan Federal Reserve (the Fed) yang menegaskan kembali untuk tidak terburu-buru menaikkan kembali suku bunga acuannya.

Melansir laman Bloomberg, Kamis (7/4/2016), Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,3 persen ke 124,95 waktu Tokyo. Kenaikan dipimpin kinerja sektor energi yang terdorong harga minyak.

Namun indeks Topix Jepang justru turun 0,3 persen setelah sempat naik 0,2 persen. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,5 persen.

Sementara indeks ASX 200 milik Australia naik 0,1 persen. Demikian juga indeks NZX50 milik Selandia Baru. Sementara Bursa China dan Hong Kong belum dibuka.

"Risalah pertemuan (The Fed) baru-baru ini memunculkan komentar dovis dari Janet Yellen," jelas James Woods, Analis Investasi Global Rivkin Securities di Sydney.

Harga minyak mentah dunia tercatat naik di atas US$ 38 per barel setelah melonjak 5,2 persen pada sesi terakhir karena pasokan minyak Amerika tiba-tiba turun.

Lembaga Administrasi Informasi Energi AS melaporkan jika persediaan minyak mentah dalam penyimpanan turun 4,9 juta barel dalam pekan yang berakhir 1 April.

Berdasarkan risalah dari pertemuan pada 15-16 Maret, menunjukkan beberapa pejabat The Fed menentang kenaikan suku bunga pada April ini. Alasannya, langkah tersebut kurang tepat.(Nrm/Ndw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini